Mohon tunggu...
Wisanggeni
Wisanggeni Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rawat-rawatlah ibu pertiwi ......................... tempat berlindung di hari tua .......................... sampai akhir menutup mata .......

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dan Babi Semakin Membuta..

19 Februari 2017   08:27 Diperbarui: 19 Februari 2017   11:43 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kweek..kweeek.. kweeek..” suara bebek memecah keheningan.

ini gara2 elo harimau cuman sibuk ngurus perutmu sendiri. Saat memimpin, kelakuan elo lebih buruk dari babi ”.

sungai2 membusuk, mampet, jadi sarang penyakit elo cuekin, banjir rutin tidak pernah elo pikirin dengan sungguh2 gimana ngatasinya. Malah sok2an rutin main golf tiap hari.”

“ Kini hutan diurus sebentar oleh babi, sungai jadi bersih, hutan jadi lumayan nyaman.”

ya sudahlah, lanjutken, biarkan babi memimpin, persetan dengan elo harimau” suara bebek melengking.

kweek..kweeek.. kweeek..” suara riuh rombongan bebek yang segera beringsut bergabung di belakang  barisan serigala.

Para bebek tidak mendengar cekikikan lirih sesama serigala “makanan malam sudah siap bro,… Auuuummm”.

Harimau tua cuman terdiam. Dalam hati dia bergumam “Urusan kalianlah ane udah sakit2an toh sebentar lagi ane juga udah koit sebodoh teuing

Hutan kembali senyap. Waktu berlalu seperti siput, merangkak lambat. Semua saling menunggu.

Akhirnya berdirilah hewan besar bergading bermata sendu dengan belalai menjulur.

Sang Gajah berdiri, hewan jumbo dan melo  ini berjalan pelan kedepan. Semua mata penghuni hutan menatap dengan seksama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun