Mohon tunggu...
Ngatmow Prawierow
Ngatmow Prawierow Mohon Tunggu... buruh negeri -

Hanya seorang pegawai negeri rendahan yang tidak bernafsu untuk memperebutkan jabatan. Memegang teguh prinsip mengalir bagaikan air dan tak berharap pujian orang lain yang terkadang justru menghanyutkan. Di sini sekedar ingin berbagi cacian dan makian tentang berbagai hal, berbagai bentuk dan berbagai aspek kehidupan. Silahkan dicacimaki, silahkan dibenci dan silahkan jika ingin memuji. itu semua hanya demi satu tujuan : Jadi seorang yang HEBAT, KUAT, MAPAN dan TETAP TAMPAN....

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Santrendelik, Pesantren Pop Kontemporer yang Anak Muda Banget

15 Juni 2015   02:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:03 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana pengajian dari panggung

Foto oleh Andy Kusworo

 

Menurut salah satu pendiri yang sekarang juga menjabat sebagai ketua yayasan Santrendelik, Mas Ihwan (yang dulunya saya kenal sebagai Kang Penyut yang penuh ide gila hahahaha.......), Pesantren ini berawal dari tobatnya dia yang juga senior saya di Imbara (Ikatan Mahasiswa Banjarnegara - UNNES) dan seorang rekan pengusaha muda lainnya, Mas Agung, setelah usaha mereka mengalami kebangkrutan.

Singkat cerita, setelah mereka bertemu dengan seorang ustadz muda berkharisma, Ust. Riyadh Ahmad Al Hafidz, muncullah ide membentuk sebuah kajian agama sambil nongkrong di cafe yang lambat laun berubah menjadi pesantren  Santrendelik, Kampung Tobat itu.

 

" Idenya adalah Kami memadukan antara diskusi, seni dan budaya sebagai unsur pendukung dakwah sesuai dengan trend kekinian.... dan insyaallah dalam 15 tahun, dengan perencanaan matang Santrendelik akan menjadi jaringan pesantren kontemporer terbesar di Indonesia. " Kata Pemuda asli Banjarnegara yang bernama lengkap Ikhwan Saifullah itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun