Suasana pengajian dari panggung
Foto oleh Andy Kusworo
Â
Menurut salah satu pendiri yang sekarang juga menjabat sebagai ketua yayasan Santrendelik, Mas Ihwan (yang dulunya saya kenal sebagai Kang Penyut yang penuh ide gila hahahaha.......), Pesantren ini berawal dari tobatnya dia yang juga senior saya di Imbara (Ikatan Mahasiswa Banjarnegara - UNNES) dan seorang rekan pengusaha muda lainnya, Mas Agung, setelah usaha mereka mengalami kebangkrutan.
Singkat cerita, setelah mereka bertemu dengan seorang ustadz muda berkharisma, Ust. Riyadh Ahmad Al Hafidz, muncullah ide membentuk sebuah kajian agama sambil nongkrong di cafe yang lambat laun berubah menjadi pesantren  Santrendelik, Kampung Tobat itu.
Â
" Idenya adalah Kami memadukan antara diskusi, seni dan budaya sebagai unsur pendukung dakwah sesuai dengan trend kekinian.... dan insyaallah dalam 15 tahun, dengan perencanaan matang Santrendelik akan menjadi jaringan pesantren kontemporer terbesar di Indonesia. " Kata Pemuda asli Banjarnegara yang bernama lengkap Ikhwan Saifullah itu.