Mohon tunggu...
N Fatiha Yasin
N Fatiha Yasin Mohon Tunggu... -

I love my family -my late bapak, my ibuk, my sisters, my nephews. I do care about animal welfare, am trying to be a writer and keen on teaching English :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Untukmu Ibu] Aku Luruh di Kakimu, Ibuk

23 Desember 2013   12:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:35 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Sudah kuhalau ribuan jam

Tapi Sepi masih menyelimuti ibuku.

Sudah kuenyahkan jutaan detik

Namun Sepi masih menggelayuti ibuku.

Satu persatu kekasih kekasih hatinya menjauh..

Pergi..

Ibunya..

Ayahnya..

Lelakinya..

Tongkat hidupnya..

Kembang kembangnya..

Semua rumput rumputnya..

Kesepian itu merenggut (cantik) Ibuku

"Kita tidak punya siapa siapa..

Kita tidak punya siapa siapa"

Peluknya menggiris..

Sekali lagi

Kesepian itu merenggut (cantik) Ibuku

"Masih ada aku..

Senyumlah..

Masih ada aku.."

Dan segala senyum bahagiaku meluruh sempurna

di telapak kaki sucinya

....

*Ibu, jika kesendirianku bisa meramaikan hatimu

Jika hidupku bisa mencantikkan nafasmu

Kuluruhkan semua itu dikaki muliamu juga*

Malang, 22 Desember 2013

________________________________________

NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community.

Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community (link : https://www.facebook.com/groups/175201439229892/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun