Sudah kuhalau ribuan jam
Tapi Sepi masih menyelimuti ibuku.
Sudah kuenyahkan jutaan detik
Namun Sepi masih menggelayuti ibuku.
Satu persatu kekasih kekasih hatinya menjauh..
Pergi..
Ibunya..
Ayahnya..
Lelakinya..
Tongkat hidupnya..
Kembang kembangnya..
Semua rumput rumputnya..
Kesepian itu merenggut (cantik) Ibuku
"Kita tidak punya siapa siapa..
Kita tidak punya siapa siapa"
Peluknya menggiris..
Sekali lagi
Kesepian itu merenggut (cantik) Ibuku
"Masih ada aku..
Senyumlah..
Masih ada aku.."
Dan segala senyum bahagiaku meluruh sempurna
di telapak kaki sucinya
....
*Ibu, jika kesendirianku bisa meramaikan hatimu
Jika hidupku bisa mencantikkan nafasmu
Kuluruhkan semua itu dikaki muliamu juga*
Malang, 22 Desember 2013
________________________________________
NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community.
Silahkan bergabung di group FBÂ Fiksiana Community (link : https://www.facebook.com/groups/175201439229892/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H