Mohon tunggu...
Jeanny Ivones
Jeanny Ivones Mohon Tunggu... -

saya adalah anak ayah ibu saya...Kuliah di School of Nursing, Faculty of Medicine, Diponegoro University saya punya blog juga di wordpress bisa visit di http://nezfine.wordpress.com email : nesfine@gmail.com, nesfine@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komunikasi pada Lansia di Panti Wredha dan aplikasinya

4 Desember 2010   13:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:01 6139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Asertif adalah sikap yang dapat menerima dan memahami pasangan bicara dengan menunjukkan sikap peduli, sabar untuk mendengarkan dan memperhatikan ketika pasangan bicara agar maksud komunikasi atau pembicaraan dapat dimengerti.  Asertif merupakan pelaksanaan dan etika berkomunikasi. Sikap ini akan sangat membantu petugas kesehatan untuk menjaga hubungan yang terapeutik dengan klien lansia.

b. Responsif

Reaksi petugas kesehatan terhadap fenomena yang terjadi pada klien merupakn bentuk perhatian petugas pada klien. Ketika perawat mengetahui adanya perubahan sikap atau kebiasaan klien sekecil apapun hendaknya segera menanyakan atau klarifikasi tentang perubahan tersebut, misalnya dengan mengartikan pertanyaan, “apa yang sedang ibu pikirkan saat ini? Apa yang bisa saya bantu?”. Berespon berati bersikap aktif, tidak menunggu permintaan bantuan dari klien. Sikap aktif dari petugas kesehatan ini akan menciptakan perasaan tenang pada klien.

c. Supportif

Perubahan yang terjadi pada lansia, baik pada aspek fisik maupun psikis secara bertahap menyebabkan emosi klien relatif menjadi lebih labil. Perubahan ini perlu disikapi dengan menjaga kestabilan emosi klien lansia, misalnya dengan mengiyakan, senyum, mengannguk kepala ketika klien mengungkapkan perasaannya sebagai sikap hormat dan menghargai selama lansia berbicara. Sikap ini dapat menumbuhkan kepercayaan diri klien lansia sehingga lansia tidak merasa menjadi beban bagi keluarganya, dengan demikian diharapkan klien termotivasi untuk mandiri dan berkarya sesuai kemampuannya. Selama memberi dukungan baik secara materiil maupun moril, petugas kesehatan jangan sampai terkesan menggurui atau mengajarkan klien karena ini dapat merendahkan kepercayaan klien kepada perawat. Ungkapan-ungkapan yang bisa memberi motivasi, meningkatkan kepercayaan diri klien tanpa terkesan menggurui atau mengajari, misalnya “saya yakin bapak/ibu, lebih berpengalaman dari saya, untuk itu kami yakin bapak/ibu mampu melaksanakan……….. dan bila diperlukan kami siap membantu.”

d. Sabar dan ikhlas

Seperti diketahui sebelumnya bahwa klien lansia umumnya mengalami perubahan yang terkadang merepotkan dan kekanak-kanakan. Perubahan ini apabila yidak disikapi dengan sabar dan ikhlas dapat menimbulkan perasaan jengkel bagi perawat sehingga komunikasi yang dilakukakn tidak terapeutik, solutif, namun dapat berakibat komunikasi berlangsung emosional dan menimbulkan kerusakan hubungan antara klien dengan petugas kesehatan.

4. Kompetensi yang dibutuhkan perawat untuk  berkomunikasi dengan Ny.R antara lain

-           Menguasai bahan/pesan yang akan disampaikan

-           Menguasai bahasa klien

-           Memiliki keyakinan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun