Mohon tunggu...
Dini
Dini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Materi Praktikum Kimia Pemisahan

27 Maret 2024   23:26 Diperbarui: 27 Maret 2024   23:32 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Tekanan uap yang tidak terlalu rendah atau tidak terlalu tinggi

6. Toksisitas serendah mungkin.

Kelebihan dan Kekurangan Kromatografi lapis tipis

KLT sangat mudah digunakan dan murah. Bahan yang dibutuhkan untuk KLT hanya sedikit (ruang, kaca arloji, kapiler, pelat, pelarut, pensil, dan sinar UV). Oleh karena itu, setelah pelarut terbaik ditemukan, pelarut tersebut dapat diterapkan pada teknik lain seperti Kromatografi cair kinerja tinggi . Lebih dari 1 senyawa dapat dipisahkan pada pelat KLT selama fase gerak yang diinginkan untuk masing-masing senyawa. Pelarut untuk pelat KLT dapat diganti dengan mudah dan beberapa pelarut berbeda dapat digunakan tergantung pada hasil yang Anda inginkan. Seperti disebutkan sebelumnya, KLT dapat digunakan untuk menjamin kemurnian suatu senyawa. Sangat mudah untuk memeriksa kemurniannya menggunakan sinar UV. Identifikasi sebagian besar senyawa dapat dilakukan hanya dengan pengecekan RF

 nilai-nilai sastra. Anda dapat memodifikasi kondisi kromatografi dengan mudah untuk meningkatkan optimalisasi resolusi komponen tertentu.

Pelat KLT tidak mempunyai fase diam yang panjang. Oleh karena itu, lama pemisahannya terbatas dibandingkan dengan teknik kromatografi lainnya. Selain itu, batas deteksinya jauh lebih tinggi. Jika Anda memerlukan batas deteksi yang lebih rendah, seseorang harus menggunakan teknik kromatografi lain. KLT beroperasi sebagai sistem terbuka, sehingga faktor seperti kelembapan dan suhu dapat mempengaruhi hasil kromatogram.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun