Mohon tunggu...
Newsantara
Newsantara Mohon Tunggu... -

Portal Informasi Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Alter Rahasia Bangsa Melayu Nuswantara

10 Februari 2016   22:24 Diperbarui: 10 Februari 2016   23:00 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu disebabkan kesuburan tanah dan letak geografisnya yang strategis, sering dikatakan bahwa Nusantara ini merupakan negeri yang gemahripah loh jenawi tata tentrem kertarahaja. Dan di wilayah Nusantara ini terdapat jalur perdagangan darat, yaitu jalur sutra darat, dan jalur perdagangan laut atau jalur sutra laut. Kemudian paska terkalahkannya dari Yunani, dibawah komando Alexander the Great. Pelarian-pelarian politik dari Medio Persia banyak yang menyebar ke wilayah Nusantara.

Pelarian politik dari Medio Persia tersebut selain yang menyebar di wilayah Indonesia sekarang ini ada juga yang ke Tiongkok, Campa, Vietnam dan Melayu. Wilayah Melayu terbentang dari Tanah Genting Kra (Vietnam, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Sumatera, Jawa dan sebagian besar wilayah Indonesia yang kita ketahui sekarang ini). Itulah yang oleh Gajah Mada dalam Sumpah Palapa dikatakan Nuswantara. Jadi wilayah Nuswantara ini sangat luas, bahkan Australia pada saat ini juga merupakan bagian dari Nuswantara yang dimaksudkan oleh Gajah Mada.

Wilayah Nuswantara berbeda dengan wilayah Indonesia yang merupakan wilayah bekas jajahan Hindia Belanda. Sebagian wilayah Nusantara yang bukan jajahan Belanda tidak masuk dalam wilayah Republik Indonesia (RI). Seperti Timor Timor jajahan Portugal, Kalimantan bagian Utara yang sekarang Malaysia. Singapura dan Malaysia jajahan Inggris tidak masuk dalam wilayah RI.

Pembatasan wilayah RI ini merupakan produk Imperialisme Barat. Bahkan dunia sempat dihebohkan oleh penemuan Profesor Arysio Santos (ilmuwan Brazil) yang mengatakan bahwa Nusantara ini dahulunya adalah Taman Eden yang dimaksudkan oleh kitab-kitab suci agama dunia. Namun seiring perubahan iklim dan cuaca global, Nusantara atau Taman Eden tenggelam akibat mencairnya dua kutub es utara dan selatan pada zaman dua belas ribu tahun yang lalu.

Pulau-pulau yang kita ketahui sekarang ini, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan sebagainya, dahulu merupakan satu pulau yang sangat luas. Karena banjir bandang tersebut banyak orang-orang dari Nuswantara menyelamatkan diri ke wilayah Asia dan Eropa. Secara tidak langsung, Profesor Santos mengatakan berdasarkan data yang kuat, “bahwa asal muasal orang Asia dan Eropa adalah orang-orang Jawa”.

Sejarah mencatat bahwa Tuhan memenuhi janjinya kepada keturunan Abraham dari garis Sarah, dan Dia juga menepati janjinya dari garis Hagar. Janji-Nya adalah diwariskannya bumi kepada kedua keturunan Abraham tersebut yang luas terbentang dari Barat ke Timur. Artinya, wilayah kekuasaan Darussalam yang dibangun oleh Muhammad mencakup belahan bumi Barat dan Timur sampai ke Indonesia, Cina dan benua Amerika.

Artinya, Amerika Selatan dan Amerika Utara merupakan wilayah yang berada di bawah kekuasaan Khilafah (Cordova). Namun apa yang dibangun Muhammad kini sudah hancur, tidak tersisa sedikitpun, tidak ada satupun batu yang berdiri di atas batu yang lain pasca runtuhnya Dinasti Abasiah oleh Hulagu Khan.

Pergantian siang dan malam terus terjadi, begitu juga pergantian peradaban umat manusia. Perihal siapa, dimana, dan kapan Dia akan membangkitkan kembali umat-Nya itu merupakan hak prerogatif Tuhan. Namun yang pasti, janji-Nya atas keturunan Abraham dari Sarah dan Hagar sudah tergenapi dan sekarang saatnya untuk membangkitkan keturunan Abraham dari istrinya yang ketiga, Kentura.

Seperti yang sudah diuraikan di atas bahwa rumah keturunan Abraham dari Kentura berada di wilayah Nuswantara ini. Oleh karena itu, kebangkitan umat manusia dan tercapainya kehidupan damai sejahtera akan dimulai dari negeri Nuswantara dimana anak-anak Abraham tinggal.

Jika satu anak Abraham dari garis Sarah, dan satu anak dari garis Hagar dan masing-masing dari mereka mampu memimpin dunia. Apatah lagi enam anak Abraham dari garis Kentura? Ciri-ciri daripada negeri yang menjadi tujuan perginya anak-anak Abraham dari Kentura adalah negeri yang berlimpah kayunya, dan Indonesia adalah salah satu negara penghasil kayu terbesar di dunia.

Jadi sangat mungkin dan masuk akal tatkala Sulaiman atau bahkan Firaun, raja-raja yang memiliki kekuasaan yang sangat luas pada waktu itu membangun istananya dengan bahan-bahan kayu terbaik dari Nuswantara. Atau ketika raja-raja bangsa dunia yang membutuhkan kemenyan atau wewangian, emas serta rempah-rempah pastilah mereka akan mendapatkannya di Nuswantara. Yang menarik lagi, pada tahun 411 masehi seorang jendral dari Cina yang menganut Millah Abraham mendarat di Palembang, sehingga ada indikasi keberadaan Millah Abraham di Benggasi (Bekasi) berdasarkan situs dari zaman kerajaan Mulawarman pada tahun itu di pinggiran kali Cisadane.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun