Mohon tunggu...
Newsantara
Newsantara Mohon Tunggu... -

Portal Informasi Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Alter Rahasia Bangsa Melayu Nuswantara

10 Februari 2016   22:24 Diperbarui: 10 Februari 2016   23:00 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tajuk Newsantara - Alter adalah kepribadian lain yang muncul dalam keadaan tertentu. Kepribadian yang muncul setelah seorang individu mengalami kejadian atau pengalaman tertentu sehingga mempengaruhi pola pikirnya, seperti mengalami trauma. Contoh paling sederhana adalah orang yang biasanya selalu kalah dalam pertandingan lari 100 meter, ternyata tanpa diduga dia mampu berlari lebih kencang saat dikejar anjing. Bahkan dirinya pun merasa heran dengan kemampuan luar biasa itu.

Kepribadian itu tersembunyi di belakang kepribadian utama yang membayang-bayangi alter tersebut. Namun di dalam keadaan tertentu, saat kepribadian utama tidak mampu menanganinya, secara spontan alter ini akan muncul dan beraksi.  Maka kepribadian utama seorang individu bisa saja berubah menjadi alter lain yang berbeda dari alter utama sebelumnya. Tidak mustahil juga bahwa secara kolektif, alter dari kumpulan individu itu akan mengonstruksi dan menggantikan alter kepribadian suatu bangsa. Termasuk kepribadian rahasia bangsa Melayu yang belum dikenal umum.

Untuk bisa mengurai rahasia bangsa Melayu ini, mari kita awali dengan mengenal lebih utuh sejarah Abraham (Arab: Ibrahim a.s) sebagai tokoh sentral. Kenapa Abraham?

Selama ini kebanyakan manusia hanya mengenal dua keturunan Abraham. Di satu pihak bangsa Israel saat ini sangat ekslusif menampilkan keturunan Abraham dari Sarah, dengan mengecilkan atau bahkan menghilangkan peran Hagar. Di lain pihak, keturunan Ismail juga berlaku demikian, hanya mengkultuskan Hagar yang melahirkan Ismail hingga beranak pinak menjadi bangsa Arab.

Kedua garis keturunan Abraham itu pada akhirnya melepaskan diri dari pokok ajaran Abraham, berpecah-pecah dan menjadi kaum yang saling menindas satu sama lainnya. Namun, kini ada konsepsi yang mencerahkan tentang Hagar yang ternyata merupakan putri Firaun, bukan budak Firaun (sumber: Hagar bukan budak Firaun). Dan juga tentang keturunan Abraham yang lain, yakni keturunan Kentura yang diperintahkan pergi ke sebelah Timur (sumber: Kitab Kejadian pasal 25 ayat 1-6). Lantas apa yang sebenarnya terjadi kepada keturunan Kentura setelah pergi jauh ke bumi bagian timur?

 

Pindah ke Sebelah Timur

Wilayah timur yang dikatakan sebagai tempat tujuan Kentura dan keturunannya menetap jangkauannya sangat luas. Tidak terbatas Irak, Persia dan Himalaya, tetapi juga sampai ke Tiongkok, Asia Tenggara, Indonesia, Australia dan Irian Jaya.

Jika secara biologis atau genetik, orang-orang Arab adalah keturunan Ismail. Dan secara genetik pula, bangsa Israel hari ini adalah keturunan Ya’kub (Israel). Maka tidak menutup kemungkinan dari garis keturunan Kentura-pun akan memiliki kesamaan genetik. Perihal ini, banyak ahli-ahli geneologi mencari dimana keturunan Kentura menetap selama hidupnya. Namun, dikarenakan proses perpindahan yang memakan waktu yang cukup lama, hal itu masih menjadi misteri.

Alter inilah yang tersembunyi di dalam setiap orang Melayu yang mengenali dirinya, asal usulnya, dan siapa dirinya yang sebenarnya. Bangsa Melayu-lah yang dimaksud sebagai bangsa misteri ini. Karakter asal mereka telah banyak berubah sejak berada di wilayah Kanaan dan Sumeria (Mesopotamia) akibat perjalanan panjang selama beribu-ribu tahun. Perubahan cuaca dan pengembaraan yang melintasi ratusan ribu kilometer menuju ke arah Timur, atau yang dimaksud sebagai ‘The Promised Land’ seperti yang diwahyukan Tuhan kepada Abraham.

 

Kentura dan Nuswantara

Nuswantara termasuk Tanah Perjanjian yang dijanjikan Tuhan kepada keturunan Abraham dari garis keturunan Kentura. Tapi mengapa hari ini hanya bangsa Israel yang memahami perihal Tanah Perjanjian? Sehingga sampai dengan saat inipun mereka menggunakan dalil itu untuk menguasai dunia dari wilayah Barat (Amerika) hingga wilayah Timur (Singapura).

Hari ini Amerika sudah di bawah kendali Israel, dan yang sedang mereka kejar adalah menguasai wilayah Timur. Mereka menggunakan Singapura sebagai pangkalan militer Yahudi. Padahal Israel sepatutnya mengetahui sejarah bahwa apa yang dijanjikan Tuhan yaitu Tanah Perjanjian untuk Israel sudah diberkatiNya pada zaman Musa dan Yesus. Mereka (Israel) tidak melihat kenyataan, bahwa sesungguhnya dua kali kebangkitan dan dua kali kematian yang ditetapkan Tuhan atas Israel sudah terjadi. Jika Israel memahami hal tersebut, seharusnya mereka menerima Muhammad atau bangsa ummi sebagai bangsa yang juga mengemban misi Millah Abraham.

Sejarah menceritakan bahwa pada masa pembuangan Babel di masa Nabi Daniel hidup pada saat pergantian kekuasaan dari Babilonia yaitu Nebukadnezar dengan Medio Persia (the Cyrus King), bangsa Israel tanpa disangka-sangka dikembalikan ke Yerusalem dari pembuangannya. Dan sekembalinya Israel dari pembuangan di Babel mereka bisa membangun kembali Bait Allah yang dihancurkan Nebukadnezar.

Lantas siapakah Medio Persia dengan rajanya Cyrus Agung yang terkemuka? Dikisahkan pada saat pelariannya, Musa menikahi Ziporah (puteri Syuaib). Syuaib bukan keturunan Ismail ataupun Israel. Syuaib hidup di negeri yang bernama Median, atau Madian. Hal ini memberikan jawaban bahwa sebenarnya alasan Musa lari menetap dan menikah di Median adalah karena di tempat itu terdapat saudara tirinya. Syuaib adalah keturunan Abraham dari garis keturunan Kentura.

Eksponen bangsa Medio Persia adalah anak-anak Abraham dari Kentura, dan Raja Medio Persia Cyrus Yang Agung yang membantu pembebasan Israel dari pembuangannya di Babel adalah Nabi Zulkarnain, keturunan Abraham dari Kentura. Mereka berasal dari daerah sebelah Timur Persia.

Selama hampir 180 tahun mereka menguasai daerah Persia dari Timur sampai ke Barat. Dan di wilayah sekitar Persia itu juga hidup keturunan Kentura. Mereka ada di pegunungan Himalaya, Hindustan dan Afganistan. Wajar jika dikatakan Yesus pernah hijrah ke Kashmir, sebab di sanalah tempat saudara-saudara Yesus keturunan Abraham dari garis Kentura tinggal. Apakah keturunan Cyrus raja yang memiliki kekuatan dan ilmu hanya sampai di wilayah Persia dan sekitarnya? Ataukah mungkin kekuasaannya mencakup bumi bagian Timur Asia termasuk Nuswantara?

 

Konsepsi Nuswantara

Indonesia kerap disebut dengan istilah Nusantara. Nusa artinya ‘Bangsa’, Antara artinya ‘Antar Bangsa’. Jadi masyarakat bangsa Nusantara ini sudah terbiasa berhubungan dengan bangsa-bangsa. Dan lagi wilayah kelautan Nusantara merupakan pintu perdagangan dunia, Asia, Eropa dan Amerika.

Oleh karena itu disebabkan kesuburan tanah dan letak geografisnya yang strategis, sering dikatakan bahwa Nusantara ini merupakan negeri yang gemahripah loh jenawi tata tentrem kertarahaja. Dan di wilayah Nusantara ini terdapat jalur perdagangan darat, yaitu jalur sutra darat, dan jalur perdagangan laut atau jalur sutra laut. Kemudian paska terkalahkannya dari Yunani, dibawah komando Alexander the Great. Pelarian-pelarian politik dari Medio Persia banyak yang menyebar ke wilayah Nusantara.

Pelarian politik dari Medio Persia tersebut selain yang menyebar di wilayah Indonesia sekarang ini ada juga yang ke Tiongkok, Campa, Vietnam dan Melayu. Wilayah Melayu terbentang dari Tanah Genting Kra (Vietnam, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Sumatera, Jawa dan sebagian besar wilayah Indonesia yang kita ketahui sekarang ini). Itulah yang oleh Gajah Mada dalam Sumpah Palapa dikatakan Nuswantara. Jadi wilayah Nuswantara ini sangat luas, bahkan Australia pada saat ini juga merupakan bagian dari Nuswantara yang dimaksudkan oleh Gajah Mada.

Wilayah Nuswantara berbeda dengan wilayah Indonesia yang merupakan wilayah bekas jajahan Hindia Belanda. Sebagian wilayah Nusantara yang bukan jajahan Belanda tidak masuk dalam wilayah Republik Indonesia (RI). Seperti Timor Timor jajahan Portugal, Kalimantan bagian Utara yang sekarang Malaysia. Singapura dan Malaysia jajahan Inggris tidak masuk dalam wilayah RI.

Pembatasan wilayah RI ini merupakan produk Imperialisme Barat. Bahkan dunia sempat dihebohkan oleh penemuan Profesor Arysio Santos (ilmuwan Brazil) yang mengatakan bahwa Nusantara ini dahulunya adalah Taman Eden yang dimaksudkan oleh kitab-kitab suci agama dunia. Namun seiring perubahan iklim dan cuaca global, Nusantara atau Taman Eden tenggelam akibat mencairnya dua kutub es utara dan selatan pada zaman dua belas ribu tahun yang lalu.

Pulau-pulau yang kita ketahui sekarang ini, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan sebagainya, dahulu merupakan satu pulau yang sangat luas. Karena banjir bandang tersebut banyak orang-orang dari Nuswantara menyelamatkan diri ke wilayah Asia dan Eropa. Secara tidak langsung, Profesor Santos mengatakan berdasarkan data yang kuat, “bahwa asal muasal orang Asia dan Eropa adalah orang-orang Jawa”.

Sejarah mencatat bahwa Tuhan memenuhi janjinya kepada keturunan Abraham dari garis Sarah, dan Dia juga menepati janjinya dari garis Hagar. Janji-Nya adalah diwariskannya bumi kepada kedua keturunan Abraham tersebut yang luas terbentang dari Barat ke Timur. Artinya, wilayah kekuasaan Darussalam yang dibangun oleh Muhammad mencakup belahan bumi Barat dan Timur sampai ke Indonesia, Cina dan benua Amerika.

Artinya, Amerika Selatan dan Amerika Utara merupakan wilayah yang berada di bawah kekuasaan Khilafah (Cordova). Namun apa yang dibangun Muhammad kini sudah hancur, tidak tersisa sedikitpun, tidak ada satupun batu yang berdiri di atas batu yang lain pasca runtuhnya Dinasti Abasiah oleh Hulagu Khan.

Pergantian siang dan malam terus terjadi, begitu juga pergantian peradaban umat manusia. Perihal siapa, dimana, dan kapan Dia akan membangkitkan kembali umat-Nya itu merupakan hak prerogatif Tuhan. Namun yang pasti, janji-Nya atas keturunan Abraham dari Sarah dan Hagar sudah tergenapi dan sekarang saatnya untuk membangkitkan keturunan Abraham dari istrinya yang ketiga, Kentura.

Seperti yang sudah diuraikan di atas bahwa rumah keturunan Abraham dari Kentura berada di wilayah Nuswantara ini. Oleh karena itu, kebangkitan umat manusia dan tercapainya kehidupan damai sejahtera akan dimulai dari negeri Nuswantara dimana anak-anak Abraham tinggal.

Jika satu anak Abraham dari garis Sarah, dan satu anak dari garis Hagar dan masing-masing dari mereka mampu memimpin dunia. Apatah lagi enam anak Abraham dari garis Kentura? Ciri-ciri daripada negeri yang menjadi tujuan perginya anak-anak Abraham dari Kentura adalah negeri yang berlimpah kayunya, dan Indonesia adalah salah satu negara penghasil kayu terbesar di dunia.

Jadi sangat mungkin dan masuk akal tatkala Sulaiman atau bahkan Firaun, raja-raja yang memiliki kekuasaan yang sangat luas pada waktu itu membangun istananya dengan bahan-bahan kayu terbaik dari Nuswantara. Atau ketika raja-raja bangsa dunia yang membutuhkan kemenyan atau wewangian, emas serta rempah-rempah pastilah mereka akan mendapatkannya di Nuswantara. Yang menarik lagi, pada tahun 411 masehi seorang jendral dari Cina yang menganut Millah Abraham mendarat di Palembang, sehingga ada indikasi keberadaan Millah Abraham di Benggasi (Bekasi) berdasarkan situs dari zaman kerajaan Mulawarman pada tahun itu di pinggiran kali Cisadane.

Masih banyak lagi situs-situs sejarah yang menginformasikan keberadaan Millah Abraham di bumi Nuswantara. Sejarah Belanda mengatakan bahwa nama Indonesia berasal dari kata Hindianesa (Hindunesa). Hindu maksudnya adalah Hindustan, dan Indonesia disebut oleh Belanda sebagai Hindia Timur.

Jadi selain wilayah perbatasan nama negara ini. Indonesia juga hasil pemberian pemerintah Belanda. Asal-usul aslinya adalah Nuswantara, salah satu bangsanya adalah bangsa Jawa (bangsa Jawi). Menurut hasil penelitian terbaru bahwa bangsa Jawa ini merupakan suku Israel yang hilang, yakni Javi. Semua cerita sejarah hasil penelitian obyektif itu dinilai sangat mungkin dan masuk akal. Sebab sejarah kontemporer yang kita ketahui selama ini merupakan lukisan kolonial atau penguasa.

Salah satu lukisan yang ingin mengaburkan kebenaran sejarah Millah Abraham di Nuswantara adalah dihilangkannya link (hubungan) antara zaman kerajaan-kerajaan Jawa Islam dengan zaman kerajaan-kerajaan sebelum Islam masuk yang dikatakan sebagai zaman Hindu-Buddha. Padahal penelitian membuktikan bahwa tidak ada tradisi-tradisi produk Hindu-Budha di wilayah Nusantara, hal ini bisa dibuktikan dengan tidak adanya peninggalan atau kaitan antara bahasa India (yang dikatakan sebagai asal muasal Hindu) dengan bahasa Melayu Indonesia.

Itulah sejarah lukisan kolonial yang sengaja diciptakan untuk memecah belah persatuan bangsa Melayu, antara golongan Islam dan Hindu-Budha. Padahal ditilik dari berbagai sumber sejarah, Millah Abraham sudah eksis di wilayah Nusantara sejak 400 tahun sebelum misi Muhammad sampai di Indonesia. Dan raja-raja kerajaan di wilayah Nuswantara adalah pengikut Millah Abraham. Kerajaan-kerajaan tersebut merupakan kerajaan yang kuat.

Dikisahkan sebelum Kubilai Khan (raja muslim dari Cina) menyerang Basra (kerajaan Islam yang zholim), dia beserta ratusan kapal pasukannya berlabuh di pantai Nuswantara hendak menyerang kerajaan-kerajaan Majapahit. Namun niat tersebut diurungkan karena dia melihat bahwa kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Islam yang damai sejahtera. Jauh dari penyimpangan-penyimpangan penguasanya, dan lagi pasukannya sangat kuat. Selanjutnya, Kubilai Khan menjalin hubungan baik dengan raja-raja Nuswantara dengan mengutus laksamana Cheng Ho. Sekali lagi, lukisan penjajah menyelewengkan kebenaran sejarah.

Pengaburan sejarah Millah Abraham di Nuswantara ini diperburuk dengan ketidakmengertian kita tentang perbedaan penggunaan bahasa yang secara esensi bermakna sama, Tuhan Yang Esa, Sang Hyang Widi Wase. Ideologi asli Nusantara adalah Millah Abraham, yang dikatakan Brahma adalah Abraham dalam dialek Jawa Kuno. Leluhur Nusantara memberikan nama Bromo kepada sebuah gunung berapi yang hari ini masih aktif.

Semakin banyak bukti ilmiah yang bermunculan terkait kesinambungan misi Nusantara dengan misi Abraham, dari Sabdo Palon Naya Genggong diketahui bahwa kecocokkan nubuwah orang-orang pintar terdahulu dengan kondisi hari ini. Kemunculan rahasia ini akan menarik perhatian dunia. Dengan kata lain, negeri Nusantara ini dahulunya merupakan bangsa besar yang disegani dunia.

Maka, bagi siapapun yang membaca tulisan ini dan merasa sebagai penerus yang menghuni gugusan wilayah Nusantara, mari bersama kita munculkan Alter Rahasia ini dengan mewujudkan kejayaan dan mengembalikan harga diri Nusantara di kancah politik dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun