Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Black Christmas"

27 Desember 2018   09:11 Diperbarui: 27 Desember 2018   09:28 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama indah yang punya arti, seorang perempuan pemberani yang selalu bersinar dalam hidupnya dengan penuh kesederhanaan.

"Kitri, aku respek dengan kamu, satu-satunya orang care dengan penampilanku." Jenar mulai membuka pembicaraan.

Oyaa, aku lupa belum kasih tahu namaku, aku lahir dikota yang jaraknya 300km dari kota kerjaku, namaku Kitri Kinanta.
Status masih lajang.

Jenar beranjak dari tempat duduknya, mengajakku masuk kekamar.

 

Setelah Jenar menutup dan kunci pintu kamar, dia berdiri tepat dihadapanku.

Dia buka busana hitam yang dikenakannya.

Aku sangat-sangat terkejut setengah hidup.
Tanpa bisa mengelak, dengan jelas dia perlihatkan payudaranya secara utuh.

Aku menatapnya tak berkedip.

Sebentar kemudian pejamkan mata berkali-kali, aku yakinkan, aku tidak sedang bermimpi.

Aku raba dada Jenar wanita cantik dihadapanku untuk lebih memastikan apa yang aku lihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun