Seringkali, orangtua melakukan segala yang mereka bisa untuk memastikan bahwa anak-anak mereka bahagia, aman, dan puas. Meski keinginan tersebut bersifat alami dan niat baik, ternyata keinginan ini juga bisa berujung pada membesarkan anak manja.
Tak dapat di pungkiri pola asuh anak yang tidak tepat dapat membuat si Kecil bersikap manja. Bukan hanya menyulitkan dalam mendidiknya, sikap manja yang ditunjukkan anak ini akan berdampak buruk jika dibiarkan hingga dewasa. Supaya tidak kebablasan dalam memberi perhatian kepada si Kecil, Anda perlu memperhatikan ciri-ciri manja pada anak. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Sering mengamuk ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkan
Ada perbedaan besar antara anak yang berusia dua tahun yang menolak untuk makan sayuran dan anak berusia enam tahun yang mulai berteriak, menangis, dan menendang setiap kali memberi tahu mereka bahwa sudah waktunya tidur atau menolak untuk membelikan mereka cokelat di supermarket. Membuat ulah ketika anak tidak mendapatkan apa yang diinginkan adalah cara baginya untuk memanipulasi orangtua, agar dapat memberikan apa yang diinginkan. Umumnya cara ini anak lakukan karena pernah berhasil sebelumnya.
2. Haus akan hadiah tanpa mengucapkan terimakasih
Hadiah seringkali diberikan dalam momen-momen tertentu yang penting, apakah itu untuk ulang tahun atau saat merayakan Hari Raya, atau pada saat anak mencapai prestasi, seperti mendapatkan rangking yang diharapkan.
Namun apakah setelah anak mendapatkan hadiah, ia tidak pernah mengucapkan 'terimakasih'? Bahkan setelah mengingatkannya untuk melakukannya beberapa kali. Jika itu yang sering terjadi, maka inilah saatnya untuk berbicara dengan anak, kita juga harus memerhatikan bagaimana anak bereaksi ketika ia melihat sesuatu yang dimiliki anak-anak lain dan tidak, apakah ia menuntut barang yang sama dengan segera?
Jika orang tua terus membelikan apa pun yang anak inginkan, dan terus menyebutkan 'terima kasih' mewakilkan anak, maka ia tidak akan pernah belajar untuk mengubah perilakunya. Anak manja sering kali digambarkan sebagai anak yang tidak disiplin, manipulatif, dan cenderung membuat orang lain tidak nyaman dengan sifat-sifatnya. Hal ini bisa membuat orangtua sulit membedakan apa yang dibutuhkan dan yang diinginkan oleh anak.
Orang tua biasanya akan memilih cara tercepat dalam menghadapi anak suka menangis ini, yaitu dengan memberikan apa yang anak inginkan. Banyak orangtua yang menganggap hal ini sebagai bentuk kasih sayang mereka terhadap anak, terutama bagi orangtua yang setiap hari sibuk bekerja dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk bermain bersama anak.
Bukan berarti memberi apa yang diinginkan oleh anak adalah hal yang salah. Namun, yang sering tidak disadari bahwa hal ini bisa berdampak buruk terhadap tumbuh kembang anak jika dilakukan berlebihan, pada waktu yang salah, atau terlalu cepat. Padahal, dengan selalu memberikan apa yang anak inginkan, orangtua berisiko menumbuhkan sifat dan perilaku anak manja.
3. Tidak mau melakukan sesuatu sendiri