Dangkal benar, pikiran orang-orang itu
Bahkan jika kau tak perawan karena kemauanmu sendiri, Bahkan jika kau tak perawan karena kekhilafanmu bergaul, Bahkan jika kau tak perawan karena kenakalan egoismemu, Bahkan jika kau tak perawan karena kealpaanmu soal agama dan aturan, Aku akan tetap menikahimu, Netzaar. Manusia selalu bisa untuk memperbaiki diri Aku yakin itu
Catat baik-baik: Aku akan tetap menikahimu !
Menikah denganmu adalah pilihanku Tak ada pilihan tanpa konsekuensi Pilihanku harus diuji Imanku wajib diuji Niatku kudu diuji
Dan kau berpikir aku akan mundur dari ini semua? Tidak, Netzaar Selangkah pun tak akan
Mari ayunkan langkahmu bersamaku Persetan dengan semua soal kesucian atau keperawanan Tatap semua yang dihadapanmu dengan kepala tegak Sebagaimana kau menegakkan kepalamu ketika kau menghadapi ujian itu
Perawan atau tidak, Suci atau tidak, Kau tetaplah manusia Manusia yang berhak mendapatkan perlakuan keadilan yang sama Meski kadang itu tak akan pernah sempurna Biarlah cinta yang melengkapi lubang-lubang itu
Aku mencintaimu, wahai sang perempuan yang tak lagi suci dan perawan ...
****
Terinspirasi dari kisah nyata penulis mendampingi korban pemerkosaan di Depok dan ditujukan untuk isu keperawanan yang sekarang lagi hangat di media sekarang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H