Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Inilah Kosakata Bahasa Kupang yang Diserap dari Walanda

6 Januari 2022   13:21 Diperbarui: 6 Januari 2022   13:23 4556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh: beli semen satu sak do (Tolong belikan satu karung semen).

Sepuluh, balau.

Balau berasal dari kata blauw yang berarti biru. Balau digunakan juga dalam bahasa Dawan untuk menyebut sesuatu yang berwarna biru terutama benang dan pakaian. Akan tetapi, ada yang mengatakan bahwa balau berasal dari kata blauwe plekken yang berarti memar. Klaim ini merujuk pada kebiasaan penyebutan memar di tubuh akibat benturan yang berwarna kebiruan.

Contoh: beli benang balau (beli benang berwarna biru) dan dia pung badan biru balau semua (tubuhnya penuh dengan memar).

Sebelas, varkot/bersin.

Varkot/bersin berasal dari kata verkouden zijn yang berarti pilek atau flu. 

Contoh: b ada varkot/bersin (saya sedang pilek).

Dua belas, varmak.

Varmak berasal dari kata vermaken yang berarti menghibur. Di NTT digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang dikerjakan dengan baik dan rapi yang tentunya menyenangkan.

Contoh: beta yang varmak dia pung kapala (saya yang tata (gunting) rambutnya).

*Beberapa kata sudah dicantumkan pada artikel sebelumnya. Sementara masih banyak kata dalam tahap pencocokan referensi.

Referensi:
1. Baomong Kupang
2. Google Translate

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun