Contoh: beli semen satu sak do (Tolong belikan satu karung semen).
Sepuluh, balau.
Balau berasal dari kata blauw yang berarti biru. Balau digunakan juga dalam bahasa Dawan untuk menyebut sesuatu yang berwarna biru terutama benang dan pakaian. Akan tetapi, ada yang mengatakan bahwa balau berasal dari kata blauwe plekken yang berarti memar. Klaim ini merujuk pada kebiasaan penyebutan memar di tubuh akibat benturan yang berwarna kebiruan.
Contoh: beli benang balau (beli benang berwarna biru) dan dia pung badan biru balau semua (tubuhnya penuh dengan memar).
Sebelas, varkot/bersin.
Varkot/bersin berasal dari kata verkouden zijn yang berarti pilek atau flu.Â
Contoh: b ada varkot/bersin (saya sedang pilek).
Dua belas, varmak.
Varmak berasal dari kata vermaken yang berarti menghibur. Di NTT digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang dikerjakan dengan baik dan rapi yang tentunya menyenangkan.
Contoh: beta yang varmak dia pung kapala (saya yang tata (gunting) rambutnya).
*Beberapa kata sudah dicantumkan pada artikel sebelumnya. Sementara masih banyak kata dalam tahap pencocokan referensi.
Referensi:
1. Baomong Kupang
2. Google Translate
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H