Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengulas Status Perempuan sebagai "Ibu bagi Kehidupan" Suku Dawan (Timor)

15 Januari 2020   18:14 Diperbarui: 18 Januari 2020   00:15 3265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses menyulam benang | Dokumen Promosi Wisata Timor Tengah Selatan

Akibatnya, kami harus berjuang melawan rasa lapar selama seharian menunggu ibu pulang. Hanya ibu yang bisa mengambil makanan dari lumbung.

Jika suami atau anak-anak melanggar ketentuan ini maka persediaan makan terancam cepat habis dan kelaparan hanya menunggu waktu. Kepercayaan ini merupakan implikasi dari sumber kehidupan hanya ada pada perempuan, buka pada laki-laki. 

Karena itu, izinkan saya menyebut perempuan sebagai Ratu Penguasa kehidupan Suku Dawan.

Waktu saya masih kecil, ada sebuah pepatah yang sering dilagukan oleh teman-teman saya sebagai bentuk olokan kepada perempuan yang juga membuat saya ikut menyanyikan lagu tersebut.

Bunyinya demikian:

Isap (hisap) rokok tembakau cina
Asap naik terguling-guling
Biar nona (perempuan) sekolah tinggi
Pulang datang tugas di dapur.

Saya tahu betul bahwa lagu tersebut adalah bentuk olokan untuk merendahkan seorang perempuan. Dapur dianggap rendahan atau sebatas tempat masak. Akan tetapi, sejatinya makna lagu tersebut adalah menjunjung tinggi dan mengakui kehebatan seorang perempuan. 

Secara tidak sengaja, lagu ini mengakui bahwa tanpa perempuan, laki-laki tidak dapat melakukan apa-apa, jika disubjektifkan, laki-laki itu mati, hanya saja filosofi dapur (rumah bulat bagi Suku Dawan) dilupakan atau mungkin tidak dimengerti.

Rumah bulat (Ume Kbubu) adalah tempat perempuan (ibu) mengatur keberlangsungan hidup sebuah keluarga. Selain sebagai lumbung makanan, sebelum wacana rumah bulat tidak layak atau tidak sehat sebagai tempat melahirkan sekaligus perawatan bayi, rumah bulat dikenal sebagai Rumah Sakit Ibu dan Anak atau Rumah Sakit Bersalin bagi para perempuan Suku Dawan.

Baca: Ume Kbubu, RSIA Orang Timor (Dawan) Tinggal Kenangan

Bagi saya, makna dalam lagu tersebut adalah perempuan yang bersekolah tinggi menambah ilmunya untuk kembali berkuasa bagi kehidupan; mengatur keberlangsungan hidup dalam sistem sosial dan budaya Suku Dawan.

Paham Feto-Mone

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun