Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Mengenal Lokananta, Studio Rekaman "Slank Forever" yang akan Dikunjungi Jokowi

23 Agustus 2019   09:59 Diperbarui: 24 Agustus 2019   05:20 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokananta menyimpan rekaman lagu kebangsaan Indonesia Raya versi instrumental yang digubah oleh Jos Cleber/Brilio.net

Ruang penyimpanan koleksi PH produksi Lokananta. Ada sekitar 40 ribu lebih keping PH disimpan dalam ruang ini/Brilio.net
Ruang penyimpanan koleksi PH produksi Lokananta. Ada sekitar 40 ribu lebih keping PH disimpan dalam ruang ini/Brilio.net

Seiring berkembangnya zaman, piringan hitam kalah trend dengan kaset pita. Menanggapi hal tersebut, pada tahun 1972, Lokananta beralih dari produksi piring hitam ke kaset pita. Sebagai dokumen, Lokananta menyimpan 53.000 piringan hitam sekaligus sebagai bukti pernah memproduksi piringan hitam.

Ini adalah isi dari ruang penyimpanan mesin yang mengubah hasil rekaman analog lagu ke dalam bentuk kaset/Sumber: Brilio.net
Ini adalah isi dari ruang penyimpanan mesin yang mengubah hasil rekaman analog lagu ke dalam bentuk kaset/Sumber: Brilio.net

Pada tahun 1983 Lokananta mempunyai unit produksi penggadaan film dalam format pita magnetik (Betamax dan VHS). Kemudian pada tahun 1985, Studio Lokananta diresmikan oleh Menteri Penerangan Harmoko sebagai satu-satunya studio rekaman paling besar di Indonesia hingga saat ini. Penggandaan video tidak bertahan sejak Departemen Penerangan dibubarkan.

Salah satu sisi dinding di lorong teras bangunan Lokananta ada foto-foto pegawainya mau pun memori Harmoko/Brilio.net
Salah satu sisi dinding di lorong teras bangunan Lokananta ada foto-foto pegawainya mau pun memori Harmoko/Brilio.net

Studio yang memiliki arti nama 'Gamelan di Kahyangan Yang Berbunyi Tanpa Penabuh' ini pernah juga dirasakan oleh musisi-musisi ternama yang legendaris seperti Gesang, Sam Saimun, Waljinah, Buby Chen, Titik Puspa dan Jack Lesmana.

Menarik Penyanyi keroncong legendaris Waldjinah merupakan musisi yang dilahirkan dari studio ini. Buktinya, ia pernah menerima penghargaan AMI Awards 2017. 

Yang lebih menarik adalah Lokananta menjadi tempat perekaman lagu-lagu kebangsaan dan pidato-pidato berpengaruh Bung Karno yang masih tersimpan hingga saat ini. Khususnya untuk lagu Indonesia Raya, rekaman resmi pertamanya versi 3 stanza aransemen Josef Cleber.

Lokananta menyimpan rekaman lagu kebangsaan Indonesia Raya versi instrumental yang digubah oleh Jos Cleber/Brilio.net
Lokananta menyimpan rekaman lagu kebangsaan Indonesia Raya versi instrumental yang digubah oleh Jos Cleber/Brilio.net

Begitupun lagu Rasa Sayange yang dikenal oleh seluruh angkatan masyarakat Indonesia juga diproduksi oleh Lokananta dalam bentuk piringan hitam yang kemudian dibagikan kepada kontingen Asian Games pada tanggal 15 Agustus 1962.

Beberapa musisi era kekinian seperti Gleen Fredly, Slank dan Ahmad Dhani pernah juga melakukan rekaman di studio musik ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun