Siapa yang tidak mengenal Helen Adams Keller? Seorang perempuan yang mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran tetapi menjadi penulis hebat. Siapa yang membatalkan buku-bukunya bahwa tidak bukunya tak berarti apa-apa? Tidak ada.
Bukan hanya itu, Â Achmad Zulkarnain asal Banyuwangi yang dikenal karena kegigihannya menjadi fotografer dan Angkie Yudistia yang menjadi penyandang tunarungu sejak usia 10 tahun yang kini mendirikan CEO Thisable Enterprise, perusahaan yang fokus membantu orang difabel.
Rachmita Harahap yang menjadi mayoret terbaik lomba marching band se-Jawa Barat pada waktu SMA. Saat ini, dia menjadi dosen interior di Universitas Mercubuana, dan mendirikan yayasan Sehijara (mengajarkan Bahasa isyarat, terapi wicara, dll).
Ah, Artikel ini tidak akan menjadi buku jika saya harus menyebutkan semua penyandang disabilitas yang sukses. Penulis hanya ingin berpesan, hargailah perjuangan orang lain tanpa memandang status, usia, suku, agama, rasa, golongan dan apapun itu selagi ia memberi dirinya mengabdi sungguh-sungguh pada negara.
Hentikan diskriminasi kepada siapapun dan dalam bentuk apapun karena setiap warga negara memiliki hak untuk menjadi apapun untuk melakukan apapun yang terbaik bagi negerinya karena setiap warga negara memiliki utang kepada tanah airnya. Satu-satunya cara membayarnya adalah mengabdi dengan tulus dan setia.
Salam!!!
Referensi: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H