Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Kontroversi "Celana Umpan", Seks dan Mode

25 Juni 2019   15:09 Diperbarui: 25 Juni 2019   15:27 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, istilah celana umpan dan perspektif semacam ini bukan menjadi pukulan telak tetapi malah menjadi istilah tren yang terus digunakan oleh semua kalangan masyarakat walaupun perspektif itu berkembang pada seorang laki-laki terhadap seorang perempuan penggunaan hotpants adalah wanita jalanan dan sebagainya.

Ini adalah stigma buruk dan perspektif yang salah tetapi budaya memaksa kita untuk menilai seperti itu.

Bagi penulis, penggunaan hotpants harusnya disesuaikan konteks dan budaya agar jangan membawa persepektif masyarakat ke ranah negatif. Ataukah mungkin kita bisa tidak menggunakan hotpants? Bagaimana kita mempengaruhi budaya barat dengan budaya ketimuran kita?

Motif penggunaan hotpants sangat beragam untuk dinilai. Butuh instrumen penelitian khusus untuk motif penggunaan hotpants.

Salam!!!
Referensi: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam, Tujuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun