Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Kontroversi "Celana Umpan", Seks dan Mode

25 Juni 2019   15:09 Diperbarui: 25 Juni 2019   15:27 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pertengahan 1970-an, celana pendek yang sangat pendek itu telah menjadi sebutan atau istilah untuk pelacuran, khususnya pelacuran di bawah umur, sebagaimana dicontohkan oleh film Taxi Driver tahun 1976, di mana karakter pelacur anak-anak Jodie Foster mengenakan sepasang hotpants.

Oleh karena itu, Era 1970-an merupakan era hotpants dikaitkan dengan industri seks (produksi film porno dan sebagainya) sehingga akhirnya membuat mode tersebut jatuh pamor.

Namun, pada tahun 2010-sekarang, Hotpants bangkit dan menguasai pasar mode sebagai busana klub, industri hiburan, terutama sebagai bagian dari kostum pemandu sorak atau untuk penari. Yang penikmat musik hip-hop dan dance pasti mengetahui hal tersebut.

Hotpants di Indonesia
Hotpants di Indonesia juga digunakan sebagai busana untuk penari wanita seperti JKT 48 dan lain sebagainya. Akan tetapi, ada juga yang menggunakan sebagai busana untuk rekreasi dan sebagainya. Ada juga yang menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari tergantung dari masing-masing orang.

Merujuk pada kebebasan wanita berekspresi, hal ini adalah hal yang wajar selagi tidak ada kaitannya dengan hal-hal negatif. Namun, kebebasan berekspresi harusnya punya margin yang tidak bisa kita langgar atau keluar darinya.

Indonesia memiliki budaya berpakaian timur yang sangat sopan apalagi seorang wanita. Konon, lutut saja tidak boleh dilihat oleh orang lain. Artinya bahwa pakaian harus dibawah lutut, baju harus berlengan dan tidak ngepress. Itulah filosofi berpakaian budaya Timur.

Filosofi dari budaya tersebut meninggalkan nilai-nilai hidup yang terus dimaknai dan dijunjung tinggi oleh orang Indonesia.

Oleh karena itu, pakaian yang dikenakan ala budaya barat akan menjadi sorotan publik. Bahkan, penilaian negatif pun akan penuh dalam pemikiran orang lain. Maaf, jika untuk seorang wanita, akan dianggap memamerkan keindahan tubuhnya.

Keindahan tubuhnya akan dikaitkan dengan orientasi seksual. Apalagi hotpants yang sudah dikaitkan dengan seks dan pelacuran sejak tahun 1970-an.

Lebih parahnya, hotpants disebut oleh orang NTT sebagai Celana Umpan. Celana Umpan sebenarnya memiliki makna negatif yang berarti memberi umpan untuk mendapatkan sesuatu dan itu dikaitkan dengan orientasi seksual.

Dalam artikelnya "Saat Bercerita tentang Celana Umpan", Djo Izmail mengatakan bahwa Karena kebiasaan orang NTT yang tidak begitu akrab dengan hotpants, maka sangat risih bila melihat orang memakai celana yang kekurangan kain tersebut. Bahkan, menurutnya, Orang yang menggunakan hotpants akan menjadi lanskap mata untuk memandang dan tempat untuk meletakan kata-kata dari berbagai mulut. Seseuai dengan namanya apakah si pemakai bermaksud mengumpan atau hanya karena kepanasan dan gerah sehingga membiarkan angin masuk mungkin juga karena ia mengikuti perkembangan mode?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun