Aku menghampiri ruang kepegawaian, ada tiga orang di sana, ditambah seorang lagi di ruangan terpisah. Mereka kelihatan sedang sibuk bekerja di meja masing-masing.
"Assalamualaikum, maaf, Pak, saya mau ketemu Pak Uweh!" ujarku sopan.
"Wa'alaikumussalam, oh, silakan, Bu. Kebetulan ada!" ujar salah seorang Bapak, sambil menunjuk ke arah belakang.
Oh, mungkin, Pak Uweh itu yang ada di ruangan khusus itu, ya? Pikirku.
Di depan ruangan kecil itu ada dua meja berdekatan. Duh, lewat sana, apa bisa? Celah antara meja dengan meja sangat kecil, apa badanku yang ekstra large ini bisa melewatinya? Hiks hiks
Ah, pasti bisa, asal jalanku menyamping aja! Pikirku.
Dengan penuh rasa percaya diri, aku menuju ruang terpisah itu. Aku hanya mengangguk pada Bapak yang duduk di depan ruang kecil itu, dan melewatinta. Saat akan melewati celah antara mejanya, aku segera menyamping, dan, hap! Berhasil!
Aku berhasil melewati celah yang sempit itu. Kulihat Bapak yang duduk di meja tersebut menatapku bingung.
"Ari Ibu bade ka saha?"
"Eu, bade ka Pa Uweh!" kataku mantap, sambil menujuk ke arah ruangan di belakang mejanya.
"Loh, saya ini Uweh!"