Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ari Ibu Bade ka Mana? Kok, Saya Dilewat!

20 Mei 2023   21:00 Diperbarui: 20 Mei 2023   21:09 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto tangkapan layar pngtree.com

Selepas bel sekolah, saya segera menuju Disdik Kota, di Jalan Ir. H. Juanda. Baru turun dari motor, kulihat seorang pegawai Disdik melintas. Segera saja beliau kuhampiri.

"Bu, maaf, kalau kepegawaian sebelah mana, ya?" tanyaku.

Maklum, aku termasuk jarang ke Dinas Pendidikan. Kulihat beberapa perubahan penataan, sehingga membuatku bingung.

"Oh, sebelah sini, Bu!" Ibu itu menunjuk dengan ibu jarinya.

"Mari saya antar, kebetulan searah!" ujar Ibu itu ramah.

Wah, mantap sekali!

"Terima kasih, Bu!" ujarku riang. 

Ibu itu mengangguk, dan mengajakku pergi bersama.

"Silakan, Bu, Pak Uweh ada di sebelah sana!" Ibu itu menunjukkan ruangan yang dimaksud.

"Terima kasih, Bu!" kubungkukkan badan, sebagai tanda terima kasih.

"Sama-sama, Bu!' Ibu yang baik hati itupun berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun