Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Chill and Heal saat Mendengar Suara Tonggeret dan Nyanyian Petani

28 April 2023   18:36 Diperbarui: 28 April 2023   18:44 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semuanya masih saudara.

Uyutku tinggal dengan putrinya, yaitu Nenek Nanah, yang memiliki putra tiga orang, yaitu Mang Ojak, Bi Ooh, dan Mang Rahwan. Usia kami hampir sebaya, jadi rame sekali kalau ngumpul.

Jika di rumah Uyut, kami bisa main seluncuran memakai pelepah kelapa, mencari buah-buahan yang tumbuh di sekitar rumah uyut, memancing ikan atau mengail belut di sawah.

Rumah uyut memang berada di tengah kebun. Bermacam buah ada di sana, seperti namnam, belimbing, jambu batu, pisang, beraneka tanaman bumbu dapur dan tanaman obat.

Uyut masih menggunakan hawu atau tungku kayu bakar. Yang kami suka, jika pagi-pagi mubuy sampeu, atau memasak singkong dengan cara dimasukkan ke abu tungku yang masih panas. Singkongnya menjadi wangi dan empuk.

Hm, enak sekali rasanya. Nyam nyam...

Yang masih kuingat, saat kami sakit panas, kami tak pernah makan obat!

Uyut akan mengambil bawang merah yang tumbuh di halaman. Dengan telaten, uyut memarut bawang merah, dan mencampurnya dengan minyak kelapa asli, yang Uyut buat dari parutan kelapa. Uyut akan melumuri tubuh kami, dan atas izin Allah, kami pun sembuh.

Sungguh, dengan obat alami, kami sehat seperti sediakala.

Berwisata di kampung Uyut membuat kami fresh dan bahagia. Berwisata cukup di Indonesia saja.

Bagaimana dengan pengalaman wisata teman-teman?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun