Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Maka, Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

29 Maret 2023   22:07 Diperbarui: 29 Maret 2023   22:15 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cici menghitung, mulutnya komat-kamit.

"Jadi tujuh puluh lima ribu!"

"Pinter, anak Onty!" si Bungsu memeluk kedua keponakannya dengan penuh kasih sayang.

Cici dan Dede tersenyum semringah menerima uang dari Ontynya. Mereka segera menyerahkan uang itu kepada maminya.

"Alhamdulillah, ternyata jualannya mending di sini aja, ya, Ci, De!" ujar maminya sambil tertawa.

"Enak aja!" si Bungsu tersenyum kecut.

Azan magrib pun berkumandang. Kami mengucap syukur dan segera berbuka.

"Nek, mau makan nasi!" Dede berbisik.

Kuperhatikan mejikom yang sudah mengeluarkan asap, tanda sudah matang. Biasanya harus ditunggu beberapa saat biar tanak.

"O. iya, sebentar lagi,ya, De! makan kentang dulu, ya!' rayuku.

"Iyaaaa!" Dede pun beranjak mencomot kentang goreng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun