Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Maka, Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

29 Maret 2023   22:07 Diperbarui: 29 Maret 2023   22:15 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika melaksanakan kegiatan tersebut, mereka mendapat tanda centang dan tanda tangan. Namun, bukan centang biru seperti dari Kompasiana. yang begitu sulit kudapat. Eh, jadi curhat! Hehehe

Dan yang lebih membanggakan, Cici dan Dede menemani ibunya berjualan. Untuk kegiatan ini, mereka pun mendapat tanda centang, dalam hal membantu orang tua.

Mereka pun menjadi salah satu peserta pedagang dadakan. Ada makanan kecil, dan minuman untuk takjil yang mereka bawa.

Foto Cici Dede berjualan, dokumentasi pribadi
Foto Cici Dede berjualan, dokumentasi pribadi

Sayang, karena hujan, mereka harus segera mencari pelanggan lain, yaitu tentu saja ke rumahku. Di rumahku ada tiga pembeli, yang siap menyantap jualan mereka. Hehehe

"Bu, OTW ke rumah Ibu, ya. Di sini hujan!"

"O, iya, siap. Sini, ditunggu, ya, Nak!"

Dan celakanya, aku lupa belum menanak nasi. Aku terlalu terlena di depan laptop, membaca karya kompasianer yang sangat beragam dan menarik, Tak kusangka, waktu sudah menunjukkan pukul 17.15 WIB! Duh, gimana, nih?

Biasanya paksu yang bertugas, tetapi hari ini Paksu ketiduran. Alhasil, aku segera menanak nasi. Mudah-mudahan, saat magrib nanti, nasi sudah matang

Aku berpikir keras, cucuku dimasakin apa, ya?

Pesan grabfood, tak mungkin. Hujan turun dengan deras, disertai guruh dan kilat menyambar. Saat begini, akan sulit mencari driver. Kalau pun ada, makanan akan datang di atas jam tujuh malam, karena biasanya antre!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun