"Abis dia ngobrol saat upacara!"
"Bagus, gak, menjentik telinganya?"
Tino menggeleng.
"Nggak, Bu," lirih jawabnya.
"Nah, kalau merasa bahwa perbuatanmu salah, jangan diulangi lagi, ya?"
"Iya, Bu!" Tino mengangguk dengan mantap.
"Nanti kau temui Rendi, dan minta maaf padanya!"
"Iya, Bu!"
Selepas istirahat, Tino menemui Rendi di kelasnya.
Disaksikan oleh guru dan semua siswa kelas lima, dia meminta maaf kepada Rendi, yang disambut Rendi dengan senyum merekah. Mereka bersalaman sambil tersipu malu.
Semoga Tino menjadi anak baik, dan Rendi tak cengeng lagi.