"Maaf, saya ketiduran, Bu!" sesalnya.
"Gak apa-apa, kan kamu lagi sakit!" kataku menenangkannya.
"Mau pulang?" tanyaku
"Enggak, Bu!"
"Kamu kuat gitu, jika ikut belajar?" tanyaku khawatir.
"Iya, Bu!" jawabnya mantap.
"Baiklah kalau begitu. Cuci muka dulu, biar segeran, ya, Din!"
"Iya, Bu!"
Dina bangkit dan bergegas ke toilet. Hatiku merasa lega, sempat kulihat wajahnya berseri tak sepucat tadi. Sikap toleranku, mungkin ada faedahnya untuk kesembuhan Dina.
Sembuh, ya, Nak! Jangan sampai tertidur lagi di kelas! Bisik hatiku.
Aamiin