"Kan kalau lagi makan jangan sambil tiduran!" katanya protes. Ia memang sangat disiplin.
"Aku udah makannya!" jawab Dede kalem. Tangannya sibuk mencari game yang disukai.
Cici makin cemberut. Dia mematung sejenak.
"Ya, udah, Cici juga udah makannya, Nek!"
Cici beringsut mendekati adiknya. Rupanya dia mengalah.
Jangan tiduran setelah makan, Cu! Batinku.
Aku berdiri hendak mengambil minum untuk mereka, tetapi kuurungkan. Kudengar tangis Dede meledak.
"Aaaa....!" jeritnya. Wajahnya meringis menahan sakit.
"Kenapa, De?" tanyaku kaget dan buru-buru kuhampiri.
Dede menangis sambil memegangi kakinya.
"Dicubit Cici!" jawab Dede di sela isaknya.