Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Semangka Sengketa

6 Februari 2023   15:18 Diperbarui: 6 Februari 2023   15:27 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, ampun? Kok, sampai segitunya, sih, marketing si Mang?

Daripada ribut, segera kukeluarkan uang duapuluh ribu.

"Ini, Mang!"

Tanpa ba bi bu, kutinggalkan si Mang. Sepanjang perjalanan, kami membicarakan kelakuan si Mang yang memaksakan kemauannya kepada pembeli.

"Aneh, ya, si Mang itu!"

"Iya, Bu, kemarin juga saya beli semangka. Emang begitu karakternya!' ujar Bu Yanti," Tapi, manis. kok, semangkanya."

"Tapi kalau yang ini, kurang meyakinkan, ya, Bu!" ujarnya.

"Iya!" kataku.

Setelah Bu Yanti turun di depan rumahnya, aku jadi bingung sendiri. Bingung memikirkan semangka yang tak kuinginkan.

Saat memasuki gerbang perumahan, tampak Pak Heri, Satpam perumahan, sedang mengawasi tiga orang tukang yang mengerjakan gapura perumahan.

Terbersit dalam hatiku untuk memberikan semangka kepada mereka. Panas-panas begini, cocok juga makan semangka! Hehehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun