Azan subuh berkumandang. Tak seperti biasanaya, pak suami belum juga berangkat ke mesjid. Dari tadi, mondar-mandir, ke kamar, ruang tamu, dapur, kamar mandi, tak henti. Malah sempet kudengar meja kursi berderit, digeser kasar. Sepertinya, ada yang dicari!
Jadi penasaran! Kuurungkan shalat, segera kuhampiri.
"Nyari apa Beh?"
Pak suami hanya mendengus, wajahnya sangat gusar.
"Ada yang hilang?" tanyaku heran.
Kulihat dandanannya sudah lengkap, seperti biasanya jika ke mesjid, Kurang apa, ya? Heran!
"Huh, di mana, sih?" pak suami muncul dari arah dapur. Sarung diangkat tingg-tinggi, langkahnya tergesa-gesa! Jelas-jelas sangat marah!
"Nyari apa, sih?"
"Kopiah!'
Dengan suara marah, tak urung pak suami mau juga menjawab
"Keur hiji-hijina teh!" dengusnya.