Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Apakah Semua karena Balapan Karung?

9 November 2022   14:54 Diperbarui: 9 November 2022   15:01 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

             Bu Ratih mengangguk-angguk, ya, memang kemarin Rida kena musibah, mau dibawa ke Puskesmas, tetapi tidak mau.

             Chat dari ibunya Azki,

            "Assalamu'alaikum, Bu, Azki gak bisa masuk sekolah, sakit kaki bekas balapan kemarin di sekolah." (06.42)

             Chat dari ibunya Ibu Bebi lagi,

             "Maaf, saya ikut bicara, Bu, nanti lagi kalau mau balapan yang bentuknya seperti menggerakkan anggota badan harus pemanasan dulu, jadi gak banyak yang sakit kaki  dlsb." (07.24)

              "Jadi dilemaskan dulu semua urat-uratnya." (07.28)

               Bu Ratih menganguk-angguk setuju. Ya, memang kemarin dia dan guru lainnya langsung melasanakan lomba, tak terpikir untuk pemenasan dulu. Segera dibalasnya chat tersebut satu persatu

             "Terimakasih, ya, Bu, semoga Bebi cepat sembuh." (09.22)

              "Wa'alaikumussalam, semoga Agiz cepat sembuh" (09.23)

               "Wa'alaikumussalam, iya, Bu, semoga Rida cepat sembuh, gak keterusan sakit kakinya. Kemarin saya mau bawa Rida ke Puskesmas, tapi gak mau. Di sekolah lukanya hanya dibersihkan, dibetadine, dan dihansaplast. Maafkan kelalaian saya, Bunda Rida."(09.25)

               "Wa'alaikumussalam, ya, Bunda Azki, semoga Azki cepat sembuh sakit kakinya." (09.26)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun