Dari area belakang  Taman Ismail Marzuki, saya kembali lagi ke bagian depan, naik ke taman yang dari depan ketika baru tiba di sana pun sudah mulai tampak, saya sengaja melihatnya menjadi bagian yang terkahir karena posisinya yang di atas terebut.Â
Taman ini dinamakan Taman Parkir, sebuah taman hijau tepat di atas basement. Taman ini memiliki tampilan yang instagramable sehingga sering kali dijadikan lokasi sebagai tempat berfoto.Â
Waktu terbaik untuk datang ke Taman Parkir adalah di sore hari karena pengunjung bisa sambil melihat sunset yang berlatarkan pemandangan gedung-gedung tinggi kota Jakarta.
Selain itu, tentu saja, di TIM ini kita akan melihat  gedung Planetarium dengan kubahnya yang bundar yang sangat khas, yang mana bentuk kubah ini adalah salah satunya yang dipertahankan bentuk aslinya.Â
Planetarium adalah wahana wisata perbintangan dan benda-benda langit. Wisata ini cocok dijadikan sebagai wisata edukasi yang mengajarkan tentang dunia astronomi.
Selain tiket masuknya gratis, kecuali untuk masuk ke planetarium dan menonton pertunjukkan atau teater serta bioskop, fasilitas di TIM ini cukup lengkap, ada tempat parkir, mushola, food court, bioskop, dan toilet.Â
Hanya saja, pengerjaan renovasinya memang belum 100 persen selesai, masih terlihat ada tukang-tukang yang masih bekerja, beberapa bagian di sana-sini ada yang masih belum rapi.
Demikian sekilas pandang dari Taman Ismail Marzuki saat ini. Sepertinya kalau sudah rapi 100 persen, saya harus kembali lagi ke sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H