Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jelang Liburan Akhir Tahun Harga Sayur Mayur Naik!

25 Desember 2023   20:33 Diperbarui: 26 Desember 2023   15:05 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mbak beli cabai merah setan," pinta saya.

"Mau berapa? 5000?" tanyanya.

"Coba lihat 5000 seberapa banyak," kata saya. 

Eh ternyata cuma sejumput tangan saja. Sedikit amat. Mana cukup itu buat bikin sambal secara kami suka makan sambal. Akhirnya, saya minta ditambah Rp10.000. Ah ini mah tidak sampai seminggu habis. Ya sudahlah, nanti tinggal beli lagi.

Selesai berbelanja sayur mayur, lanjut belanja lauk pauk. Ikan adalah kesukaan anak saya, apalagi jika dipanggang dan dicocol sambal kecap dengan nasi yang masih panas. Bisa boros nasi itu. 

Ada udang, cumi, ikan kakap, gurame, kepala ikan, bandeng, patin, dan banyak lagi. Ternyata, kata abang penjualnya, untuk harga-harga ikan tidak mengalami kenaikan. Masih relatif normal. Saya pun membeli udang, cumi, ikan patin, kepala ikan kakap.

Kalau harga telur malah di warung depan masjid, turun. Kemarin saya beli setengah kilogram harganya Rp14.000, yang biasanya Rp15.000. Turun seribu rupiah sih. Katanya sempat naik sekilo Rp30.000, terus turun lagi. Entah apa penyebabnya. Dia tidak tahu, katanya.

Meski harga kebutuhan pokok naik, Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, memastikan stok pangan aman. Harga naik, namun masih relatif terjangkau. Karena itu, masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir. Begitu berita yang saya baca di laman resmi Pemkot Depok.

Kawan saya yang juga tinggal di kompleks yang sama mengeluhkan harga-harga kebutuhan pokok yang naik. Terutama cabai merah mengingat dirinya pelaku UMKM yang memproduksi rendang dan sambal yang notabene memerlukan cabai. 

Ia bingung bagaimana menyiasatinya. Harga produk dinaikkan tidak mungkin juga khawatir akan memberatkan pelanggannya. Mengurangi berat produk juga tidak mungkin karena khawatir akan dikeluhkan. Katanya, sudah tidak bisa dikurang-kurangi lagi.

Jadi, untuk sementara ia pun menghentikan memproduksi rendang dan sambal sampai harga dinilainya benar-benar cukup kondusif. Daripada sudah mengeluarkan effort yang cukup besar eh ternyata pelanggannya malah beralih ke jenis lauk lain yang harganya lebih terjangkau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun