Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Serumah tapi Tak Sejiwa

15 Desember 2023   11:40 Diperbarui: 15 Desember 2023   12:01 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Semakin dekat dengan Allah, maka semakin kuat hubungannya. Makin jauh dari Allah, maka makin hancur rumah tangga kita. Maka solusinya, bangun komunikasi dengan Allah. Coba biasakan puasa Senin - Kamis bareng, buka puasa bareng, shalat tahajud bareng, ikut kajian bareng," tutur Ustadz.

Ustadz juga menyarankan orang tua untuk sering-sering memeluk anak. Ketika orangtua memeluk anaknya ada hormon kebahagiaan yang keluar dari tubuh anak. Anak yang tidak sering mendapatkan pelukan dari orangtuanya biasanya akan mencari pelukan dari orang luar.

"Kami bersama pakar-pakar rumah tangga melakukan survey acak anak-anak perempuan usia remaja yang bandel-bandel. Ada yang ditindik, matanya ditato, hamil di luar nikah, yang murtad, dan macam-macam," ungkap Ustadz.

Ternyata apa kesimpulannya? Sembilan dari 10 anak perempuan hancur di luar karena punya hubungan buruk dengan bapaknya. Karena anak perempuan itu cinta pertamanya adalah ayahnya. Ayahlah yang menjadi penunjuk arah, tempat mengobrol, tempat berbagi.

"Faktanya, apa yang diharapkan tidak didapatkan dari ayahnya. Ayahnya mirip kanebo kering, kaku. Jadi rumah ini sudah problem," tukasnya.

Seperti halnya lagu Indonesia Raya "bangunlah jiwanya, bangunlah raganya", maka solusi dari "serumah tapi tak sejiwa" adalah dengan membangun jiwa terlebih dahulu, kemudian membangun fisik. Selama ini yang ia lihat dalam membangun rumah tangga lebih diutamakan membangun fisik.

"Ibu tahu masjid Nabawi? Awalnya masjid nabawi itu terbuat dari pelepah-pelepah korma tapi Madinah bisa menaklukkan Persia dan Romawi karena rasullullah membangun jiwa para sahabatnya," kata ustadz.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun