Lantas para sahabat bergegas mendatanginya sehingga tidak ada yang tinggal mendengarkan khotbah kecuali 12 orang. Di antaranya Jabir, Abu Bakar, dan Umar. Â (Jumlah ini akhirnya menjadi syarat minimal orang untuk shalat berjamaah, meski ada juga ulama yang berpendapat 40 orang)
Pada ayat ini Allah mencela perbuatan orang-orang mukmin yang lebih mementingkan kafilah dagang yang baru tiba daripada Rasulullah, sehingga mereka meninggalkan Nabi saw dalam keadaan berdiri berkhotbah.
Allah lalu memerintahkan Nabi supaya menyampaikan kekeliruan perbuatan mereka dengan menegaskan apa yang di sisi Allah jauh lebih baik daripada keuntungan dan kesenangan dunia. Kebahagiaan akhirat itu kekal, sedangkan keuntungan dunia akan lenyap.
Ayat ini ditutup dengan satu penegasan bahwa Allah itu sebaik-baik pemberi rezeki. Karena itu, kepadaNyalah kita harus mengarahkan segala usaha dan ikhtiar untuk memperoleh rezeki yang halal, mengikuti petunjuk-petunjukNya dan ridhaNya.
Atas peristiwa tersebut, maka para ulama bersepakat bahwa khotbah Jumat tidak lagi setelah shalat Jumat melainkan sebelum shalat Jumat. Dengan pertimbangan untuk menghindari hal-hal yang demikian. Kalau sebelum, jamaah akan tetap bertahan karena shalat Jumat belum dilaksanakan.
Saat khotbah jamaah diwajibkan diam untuk mendengarkan ceramah dengan seksama dan sungguh-sungguh. Kecuali menjawab salam imam ketika khotbah dan mengaminkan doa yang dibacakan imam.
Sebagaimana hadits Nabi, "Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda: "Bila engkau sedang melaksanakan ibadah Jumat dan mengatakan kepada temanmu: "Diamlah, sementara imam sedang menyampaikan khotbah, maka engkau telah melakukan laghwun (kesia-siaan)."
Demikian penegasan ayat 9-11 surat Al-Jumu'ah bahwa menunaikan ibadah shalat jum'at merupakan kewajiban bagi laki-laki mukmin mukalaf.Â
Panggilan untuk melaksanakan shalat jumat petunjuk ayatnya sangat tegas. Bahkan orang yang sedang berniagapun harus ditinggalkan dan bersegera memenugi panggilan muadzin dan meninggalkan semua pekerjaannya untuk segera shalat juma'at.
Setelah kajian dilanjutkan dengan tanya jawab dan sarapan bersama yang disediakan oleh warga Berlian 2.
Demikian. Wallahu'alam bisshowab.