Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

BIG Temukan Gunung Bawah Laut di Selatan Pacitan, Namanya Masih Dikaji

20 Februari 2023   22:35 Diperbarui: 20 Februari 2023   22:47 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai BIG Yosef Sigit Purnomo (dokpri)

Badan Informasi Geospasial (BIG) memberikan pernyataan pers terkait penemuan gunung bawah laut di selatan Pacitan, Jawa Timur, Kamis 16 Februari 2023. Kepala BIG Muh Aris Marfai bersama Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai BIG Yosef Sigit Purnomo hadir dalam kesempatan ini.

Kepala BIG menyampaikan penemuan ini sebenarnya juga tanpa sengaja. Berawal dari adanya Kegiatan Survei Landas Kontinen Indonesia (LKI) di Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara pada September hingga November 2022. Kegiatan ini dilakukan secara swakelola antara BIG dan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).

Dikatakan, tujuan awal survey untuk keperluan survei LKI di Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Survei LKI ini bertujuan untuk mendukung program submisi landas kontinen Indonesia di luar 200 mil laut di wilayah selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara.

Survei LKI ini juga bertujuan untuk memperoleh data batimetri yang akan digunakan dalam pembuktian roo rise (tinggian roo) sebagai kepanjangan alamiah (Natural Prolongation) dari daratan Jawa dan posisi foot of slope (FOS) yang digunakan dalam delimitasi batas terluar landas kontinen di wilayah selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara.

"Pembuktian terhadap roo rise dan posisi foot of slope ini sangat bermanfaat dalam  kegiatan delimitasi batas terluar landas kontinen," jelasnya.

Ketika dilakukan survei di lajur 16-20 dengan koordinat 111,039  BT dan 10,661 LS, ditemukanlah gunung bawah laut yang berjarak kurang lebih 260 km dari Pacitan.  Survei melintas di lajur tersebut pada 6-9 Oktober 2022.

Gunung ini ditemukan dengan perangkat bernama Multibeam Echosounder (MBES). Perangkat yang berfungsi memetakan bentuk dasar laut melalui pantulan gelombang suara (sonar).

Pada studi awal sebelum survey dilakukan, tim teknis submisi landas kontinen telah menentukan lajur survei dengan mempertimbangkan potensi adanya natural prolongation.

Slide pemaparan BIG (dokumen pribadi)
Slide pemaparan BIG (dokumen pribadi)

Gunung bawah laut ini memiliki ketinggian sekitar 2.200 m berada di kedalaman dasar laut sekitar 6000 m. Puncak gunung tersebut berada pada kedalaman sekitar 3.800 m. Diperkirakan dimensi lebar dari gunung tersebut 7.385 km dengan panjang 14.385 km.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun