Mengapa belajar tahsin?
Pertanyaannya, apakah kita yakin bacaan Alquran yang kita baca selama ini dibaca dengan baik dan benar sesuai tuntunan Rasulullah? Apakah kita telah membaca setiap huruf sesuai dengan sifat dan makhrajnya?
Jadi, bagi kita yang belum lancar membaca Alquran maka belajarlah sehingga bisa membaca kitab suci yang berdasarkan ilmu tajwid. Bagi yang sudah merasa lancar juga perlu belajar tahsin karena belum tentu apa yang dibaca itu baik dan benar.
Berikut alasan mengapa belajar tahsin sangat dibutuhkan.
Pertama, melantunkan Alquran sesuai tajwid hukumnya fardhu ain. Artinya, wajib dilakukan oleh umat muslim yang telah memenuhi syaratnya. Dalam Islam, meninggalkan aktivitas yang hukumnya fardu ain akan menyebabkan kita mendapatkan dosa. Â Aktifitas yang dimaksud di antaranya yaitu shalat 5 waktu, berpuasa, haji bagi yang mampu, mengeluarkan zakat, berbakti pada orang tua.
Dengan kata lain, fardhu 'ain adalah kewajiban perorangan yang wajib dilakukan oleh seorang muslim dan tidak dapat diwakilkan. Kewajiban ini bila seseorang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan, seperti berakal dan baligh.
Intinya, hukum fardhu 'ain ini kewajiban individu yang tidak bisa diwakilkan kepada kepada orang lain bila tidak dilaksanakan.
Sementara itu, mempelajari teori untuk membaca Alquran hukumnya fardhu kifayah. Artinya, kewajiban ini jika telah dilakukan beberapa orang atau telah ada yang mewakilkan maka gugur kewajiban individu untuk melakukan kewajiban ini.
Tetapi praktik membaca Alquran sesuai dengan tajwid dan kaidah hukumnya fardhu ain. Bagaimana bisa seseorang dapat membaca Alquran dengan baik jika tidak ingin belajar memperbaikinya? Bukan begitu?
Karena membaca Alquran sesuai tajwid hukumnya fardhu ain, maka hal ini menjadi alasan utama mengapa harus belajar memperbaiki bacaan. Tidak ada kata terlambat untuk belajar bahkan jika sudah dewasa dan tua sekalipun.