Menjelang Maghrib, sepulang dari kantor, suami minta dibuatkan kopi pahit. Kopi Liong tanpa gula. Kopi kesukaannya. Saya pun menyeduh kopi panas lalu saya taruh di meja.Â
Perjalanan dari kantornya yang di Karawaci, Tangerang, Banten, ke Permata Depok, Kota Depok, Jawa Barat, cukup menguras energinya. Tubuhnya terasa penat. Terlebih ia mengendarai motor. Dan, minum kopi panas membuat tubuhnya kembali bugar.
Suami lantas bercerita tentang kegiatannya di kantor. Suami memang sering bercerita tentang aktifitasnya kepada saya. Apa saja yang dialami suami, sering diceritakannya kepada saya. Entah aktifitas di kantor, di lingkungan rumah, keluarganya atau aktifitas bersama teman-temannya.
Suami bercerita tadi siang itu ada sharing session dengan Wakil Presiden Direktur. Itu sebabnya, suami diminta ke kantor. Biasanya, suami lebih sering kerja dari rumah. Suami saya kebetulan bekerja di perusahaan swasta milik salah satu konglomerat Indonesia.
Sudah lebih dari 10 tahun ini suami menjabat posisi sebagai public affair media relation di kantor pusat yang menangani juga public affair di cabang-cabang di seluruh Indonesia. Salah satu tugas suami menjalin hubungan baik dengan media-media nasional, internasional, maupun lokal.
Dalam pertemuan itu, Wapresdir meminta masukan divisi-divisi atas usulan Manajer Marketing. Seorang perempuan muda lulusan marketing luar negeri. Dia sempat beraudensi dengan Wapresdir dan menyatakan jika tugas-tugas di divisi suami saya dan didikerjakan juga olehnya akan banyak menghemat anggaran.
"Coba kamu jelaskan job desk kamu," kata Wapresdir. Perempuan muda, cantik, energik, cerdas, dan humble. Meski ia anak dari pemilik perusahaan ini, tetapi sesuai dengan keahlian dan kompetensinya.
Lalu dijelaskanlah oleh suami saya sebagai orang yang paling sering di lapangan dia harus standby 24 jam untuk isu-isu yang berkaitan dengan perusahaan. Ia harus bisa membentuk citra positif perusahaan di masyarakat melalui media. Termasuk menghandle bagaimana agar tidak ada publikasi yang negatif.
Kebetulan suami sebelumnya berprofesi sebagai wartawan. Jadi sudah paham bagaimana dunia wartawan termasuk kaidah-kaidah jurnalistik di dalamnya.
"Coba kamu ceritakan waktu kamu ditugaskan ke Medan, bagaimana?" tanya Wapresdir.