Nah, mengapa akhirnya saya memutuskan naik trayek ini, pertama karena jaraknya yang dekat ke Stasiun Tanah Abang. Dari Halte Menara Thamrin, belok ke kiri, berhenti di Halte BI, langsung deh ke Stasiun Tanah Abang. Kedua, masih siang, jadi tidak perlu khawatir macet.
Kami pun naik bus Transjakarta 9D di Menara Thamrin, tidak begitu jauh dari Gedung Kemenko Kemaritiman. Alhamdulillah perjalanan lancar jaya.
Tidak butuh waktu lama, sampailah kami di Stasiun Tanah Abang. Hitungan saya tidak sampai 30 menit, mungkin sekitar 15-20 menit saja. Stasiun Tanah Abang sendiri  terintegrasi dengan Halte busway Stasiun Tanah Abang.Â
Dari sini, kalau mau cuci-cuci mata atau berbelanja dulu di Pasar Tanah Abang, bisa banget kok. Dekat banget soalnya. Tinggal jalan kaki saja. Mau cari yang agak nyaman bisa pilih di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang, yang menghubungkan Blok F dan Blok G.
Di Stasiun Tanah Abang, kami pun berpisah karena berada di peron yang berbeda. Ashriati di peron 6 menuju Serpong, Evien di peron 2 menuju Angke, dan saya di peron 3 menuju Manggarai. Kami pun melanjutkan hidup kami masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H