Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengolah Kentang Menjadi Menu Sarapan Sederhana yang Sehat dan Bergizi

6 Desember 2022   20:04 Diperbarui: 6 Desember 2022   20:14 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lama juga saya tidak berbagi "resep" menu sarapan anak-anak. Setidaknya seminggu terakhir inilah. Sejak si bocil dirawat di rumah sakit pada Selasa 29 November hingga Jumat 2 Desember 2022.

Sebenarnya, Sabtu kemarin saya sudah kembali "disibukkan" dengan menyiapkan menu sarapan anak-anak. Cuma karena kesibukan saya yang sok sibuk, jadi tidak sempat deh untuk menulis eh mengetik.

Nah, hari ini saya berkesempatan untuk berbagi cerita tentang menu sarapan. Kali ini berbahan utama kentang. Kebetulan anak pertama saya minta sarapan dengan kentang.

Kebetulan juga masih ada stok kentang. Sebagaimana kita ketahui kentang bisa dijadikan alternatif menu sarapan pengganti nasi. Kandungan karbohidratnya juga tinggi. Rasanya pun enak , gurih, dan empuk.

Selain bernutrisi -- mengandung vitamin C, vitamin B6, vitamin E, vitamin K, mineral, kalsium, zat besi, kentang juga bebas lemak dan mengandung mineral seperti potasium, magnesium, dan fosfor.

Jenis umbi-umbian ini bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan. Tidak harus digoreng, tapi juga bisa direbus hingga dibakar atau dipanggang.

Berdasarkan apa yang saya baca, mengonsumsi kentang juga dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi hingga stroke. Sementara kandungan sodiumnya yang rendah, cocok sebagai menu sarapan bagi orang-orang penderita kolestrol.

Ok. Kali ini saya menyajikan kentang tumis teriyaki. Tadinya anak saya minta kentang rebus. Tapi kan sudah dua hari terakhir ini makannya kentang rebus mulu. Tidak ada yang baru. Jadi, saya olah deh dengan cara yang berbeda.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dua buah kentang ukuran sedang saya kupas kulitnya, cuci sampai bersih, potong tipis-tipis deh pakai alat pemotong. Lalu setengah butir bawang bombai diiris-iris, tumis dengan sedikit minyak goreng, agak matang masukkan kentang.

Tambahkan sedikit air, 2 sendok makan saus teriyaki, aduk-aduk, diamkan hingga airnya menyusut. Matang, tuangkan di piring.

Kemudian saya bikin telur dadar. Dua butir telur ayam dikocok, campurkan dengan irisan 2 butir bawang putih, 2 butir bawang merah dan 1 buah cabai yang sudah digoreng. Aduk-aduk, dadar deh.

Selesai, pindahkan ke piring yang sudah terisi kentang tumis teriyaki. Sausnya dari campuran saus mayones, saus tomat, dan saus cabai, saya olesi di kentang.

Sebagai topping taburi dengan potong keju. Tambahkan daun salada, irisan mentimun, dan irisan tomat sebagai pelengkap gizi karena mengandung vitamin dan serat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.  

Taraa... jadi deh menu sarapan untuk anak pertama saya. Simpel banget kan? Kebetulan dia stay di rumah karena tidak ada agenda kegiatan apa-apa di sekolah.

Bagaimana dengan menu kentang tumis saus teriyaki? Apakah enak? Ketika saya tanyakan, kata anak saya sih enak dan mengenyangkan. Syukurlah.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Kalau kemarin, anak pertama saya minta kentang rebus untuk menu sarapan. Ok. Kentang saya rebus kemudian saya potong-potong. 

Sebagai protein saya tambahkan telur rebus. Taburi deh lada bubuk mengingat anak saya ini penyuka makanan pedas.

Tidak lupa tambahkan deh daun salada, potongan tomat dan irisan mentimun sebagai pelengkap nutrisi karena mengandung vitamin, serat dan mineral. Tidak lupa tambahkan juga saus campuran saus mayones, saus cabai, saus tomat. 

Simpel dan sederhana banget kan sarapannya. Tidak butuh waktu lama. Mengerjakannya juga santai. Alhamdulillah sajian sepiring itu habis dimakannya. Eh malah minta dibuatkan lagi. Doyan atau lapar itu? 

Demikian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun