Sebagaimana dalam artikel berjudul  Alquran dan Science, Lalat Membawa Racun Sekaligus Obat di Sayapnya, yang mengutip dari buku 'Cerita-Cerita Sains Terbaik dari Alquran' (2015), terdapat satu penelitian yang mempraktikan kejadian tersebut.
Percobaan dilakukan terhadap dua wadah berisi air. Satu wadah hanya dihinggapi lalat, sementara lalat di wadah satunya lagi dicelupkan hingga kedua sayapnya tenggelam.
Ternyata pada air yang hanya dihinggapi lalat, ditemukan beragam bakteri, sementara di air yang dicelupkan lalat, bakteri tersebut hilang secara perlahan.
Hasil penelitian menunjukkan di air yang tak dicelupkan lalat, ditemukan berbagai bakteri pathogen tipe E.Coli yang menjadi penyebab berbagai penyakit.
Sedangkan di wadah air yang dicelupkan lalat, bakteri yang ada dalam air tersebut terhambat perkembangannya oleh mikro organisme yang memproduksi antibiotik.
Itu artinya, Allah SWT menciptakan serangga tentu disertai dengan manfaatnya. Seperti halnya lebah yang memiliki sengatan namun menghasilkan madu yang manis, lalat pun memiliki obat penawar bagi manusia.
Mungkin kasusnya berbeda dengan anak saya. Kalau saya kan tidak sempat tergigit, nah kalau anak saya lalat itu sempat tergigit. Jadi, mungkin berbagai sumber penyakit yang terkandung di perut lalat menyebar di mulut anak saya.
Ini sih dugaan saya yang perlu dikaji lebih jauh (duh siapa saya)
Demikian. Wallahu'alam bisshowab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H