"Boleh. Nggak apa-apa Bu. Saya cuma mendata saja," jawab petugas tersenyum.
Pertanyaan lain yang diajukan apakah ada penyakit serius yang diidap anggota keluarga?
"Paling saya, penyintas kanker. Sudah dioperasi tahun 2018, tapi masih rutin kontrol tiap bulan," jawab saya.
"Kalau suami?" tanyanya.
"Suami waktu Juni lalu terkena serangan jantung," jawab saya.
Petugas terlihat memberikan catatan di lembaran kertas yang dipegangnya dengan menggunakan pensil. Ia kemudian menanyakan beberapa hal lainnya, seperti pendidikan terakhir saya dan suami, juga pendidikan anak-anak termasuk di kelas berapa
"Kalau Ibu pekerjaannya apa?" tanyanya.
"Kalau saya mah lebih banyak di rumah, tapi sering nulis-nulis juga," jawab saya tanpa merinci jenis pekerjaan saya.
Setelah mencatat sejumlah pertanyaan yang diajukannya itu, saya pun diminta untuk menandatanganinya, termasuk mencantumkan nomor HP saya.
Petugas menjelaskan data Regsosek ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas berbagai layanan pemerintah seperti pendidikan, bantuan sosial, kesehatan, hingga administrasi kependudukan.
"Oh, berarti saya bisa dapat bantuan sosial dong?" tanya saya tertawa.