"Wah kalau saya yang menghandle semua warga di Permata Depok, ya tidak mungkin juga, Bu," katanya tersenyum.
Petugas diberi waktu sebulan karena bisa jadi warga yang didatangi belum tentu ada di tempat. Kalaupun ada di rumah, belum tentu dibukakan pintu. Sekalipun dibukakan pintu belum tentu warga menerimanya dan mempersilakannya masuk.
Ya, seperti yang dialami petugas sensus yang mendatangi rumah saya ini. Bisa dimaklumi sih secara kan banyak peristiwa penipuan dan kejahatan dengan beragam modus. Jadi menurut saya, itu sih lebih sebagai bentuk kewaspadaan saja. Bukan tidak ingin menyukseskan program pemerintah ini.
Itu sebabnya, petugas Ragsosek 2022 ini pun didampingi oleh tetangga saya yang bernama Tri Ratna Sulistyani (sayang saya tidak mendokumentasikan kehadirannya)
Tetangga saya ini memang warga yang paling aktif, paling berjiwa sosial, paling sibuk untuk urusan kepentingan warga. Tidak ada satupun tetangga atau warga yang tidak mengenalnya sekalipun beda RT. Orangnya baik dan peduli pada sesama.
Lantas apa yang membedakan data sensus sebelumnya dengan Regsosek? Sebenarnya sih tidak beda jauh. Hanya, untuk data di Regsosek ditambahkan indikator pekerjaan dan kesehatan. Jadi lebih detil saja. Kalau sensus penduduk yang didata berupa identitas diri, jumlah anggota keluarga, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan.
"Regsosek ini adalah upaya pemerintah untuk membangun data kependudukan tunggal, atau satu data. Dengan data tunggal, pemerintah dapat melaksanakan berbagai programnya secara terintegrasi, tidak tumpang tindih, dan lebih efisien," jelas petugas.
Untuk pengumpulan data petugas menggunakan metode door to door dengan moda paper and pencil interviewing (PAPI). Â Sering juga disebut wawancara tatap muka menggunakan kuesioner cetak.
Petugas lantas menanyakan berbagai hal kepada saya. Di antaranya, apakah nama-nama yang tertera di Kartu Keluarga tinggal bersama, apa pekerjaan suami saya, apa juga jenis pekerjaan suami saya.
"Suami kerja di bidang apa?" tanyanya yang saya jawab bidang kesehatan.
"Suami Ibu tenaga kesehatan?" tanyanya lagi.