BPS sendiri mencatat inflasi sebesar 1,17 persen pada September 2022 atau adanya kenaikan indeks harga konsumen (IHK) di 90 kota. Dari 111,57 pada Agustus menjadi 112,87 pada September 2022.Â
Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan kenaikan harga bensin, tarif angkutan dalam kota, beras, minyak solar, tarif angkutan antarkota, tarif kendaraan online, dan bahan bakar rumah tangga, menjadi penyumbang utama inflasi pada September 2022.Â
Dengan terjadinya inflasi pada September, maka inflasi tahun kalender September 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 4,84 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) September 2022 terhadap September 2021 sebesar 5,95 persen.
"Inflasi pada September 2022 ini tertinggi sejak Desember 2014 yang 2,46 persen akibat kenaikan harga BBM pada November 2014," terangnya, Senin 3 Oktober 2022.
Ia meyebut inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 2,27 persen dan terendah di Pematang Siantar sebesar 0,04 persen.
Dari 90 kota yang diamati BPS terdapat 88 kota mengalami inflasi, sedangkan dua kota lainnya -- Manokwari dan Timika, mengalami deflasi. Masing-masing sebesar 0,64 persen dan 0,59 persen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H