"Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun kepadaNya. Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan(Nya)"
Dalam surat 10 ayat 89, Allah berfirman, "Sesungguhnya telah diperkenankan
permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui."
Allah juga berfirman dalam surat 46 ayat 13, "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita."
Istiqamah dalam hadist
Istiqamah adalah sunah Rasulullah SAW. Jika kita belum merealisasikannya kita diminta untuk merealisasikan amalan yang mendekati istiqamah.
Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Berbuat sesuatu yang  tepat dan benarlah kalian (maksudnya istiqamahlah dalam amal dan berkatalah yang benar/jujur) dan mendekatlah kalian (mendekati amalan istiqamah dalam amal dan jujur dalam berkata).
Dan ketahuilah, bahwa siapapun di antara kalian tidak akan bisa masuk surga dengan amalnya. Dan amalan yang paling dicintai Allah  adalah amalan yang langgeng (terus menerus) meskipun sedikit. (HR. Bukhari)
Dalam hadist yang lain disebutkan istiqamah adalah ciri orang mukmin. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, Dari Tsauban ra, Rasulullah SAW bersabda 'istiqamahlah kalian, dan janganlah kalian menghitung-hitung. Dan ketahuilah bahwa sebaik-baik amal kalian adalah shalat. Dan tidak ada yang dapat menjaga wudhu' (baca; istiqamah dalam whudu', kecuali orang mu'min.)
Buah Istiqamah