Sikap istiqamah sangatlah diperlukan orang beriman. Karena orang beriman pasti akan mengalami berbagai ujian. Ujian itu bisa dalam bentuk menyenangkan maupun hal-hal yang tidak menyenangkan.
Dengan ujian itu, Allah bisa melihat kualitas keimanan seseorang. Orang yang istiqamah tentu akan berhasil menghadapi ujian-ujian
Makna istiqamah
Menurut sahabat Nabi Muhammad Saw, Khulafaur Rasyidin Abu Bakar Ash-Shidiq, adalah perilaku seseorang yang tidak menyekutukan Allah dengan yang lainnya atau tidak berbuat syirik.
Sahabat yang lain, Umar bin Khatab R.A., menjelaskan, istiqamah adalah suatu hal yang harusnya bertahan pada satu perintah dan tidak melakukan suatu apapun yang dilarang.
Sahabat Nabi yang lain, Usman bin Affan R.A., mengartikan istiqamah adalah memiliki arti ikhlas. Sementara itu, Sayyidina Ali bin Abi Thalib, memaknai istiqamah adalah melaksanakan kewajiban yang diperintahkan Allah Swt.
Selain menurut Khulafaur Rasyidin, arti istiqamah juga dikemukakan oleh para ulama. Salah satunya, Ibnu Abbas R.A.
Ia menyatakan istiqamah adalah memiliki tiga arti yakni istiqamah dalam lisan, istiqamah dalam hati, dan istiqamah dalam jiwa yang berarti terus beribadah dan taat kepada Allah tanpa henti.
Perintah istiqamah
Allah memerintahkan kita untuk senantiasa istiqamah. Sebagaimana dalam firmanNya di surat 41 ayat 6: