Seperti biasa, setiap hari Minggu atau Ahad, usai shalat Subuh berjamaah di Masjid Al Ihsan Permata Depok, dilanjutkan dengan Kajian Islam Ahad Subuh (KISAH).
Minggu 11 September 2022 kali ini membahas kajian hadist tentang istiqamah dalam kehidupan yang dibawakan oleh Ustadz Rizka Maulan Lc. MA. Berikut kajiannya.
Diriwayatkan seorang sahabat yang bernama Sufyan ibn 'Abdillah meminta kepada Rasulullah SAW supaya mengajarkan kepadanya intisari ajaran Islam dalam satu kalimat yang singkat, padat dan menyeluruh.
Dengan demikian, dia tidak perlu lagi menanyakan hal tersebut kepada siapa pun pada masa yang akan datang. Rasulullah SAW lalu bersabda, "katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah!" (HR. Muslim)
Iman yang sempurna adalah iman yang mencakup tiga dimensi, yaitu hati, lisan dan amal perbuatan. Seorang yang beriman haruslah istiqamah dalam ketiga dimensi tersebut.
Apa itu istiqamah? Ini adalah kata yang mudah diucapkan. Namun, pada prakteknya, menjadi seseorang yang istiqamah lebih sulit dari yang dibayangkan. Perlu usaha yang keras, hati yang lurus, dan ikhlas agar bisa menjadi seseorang yang istiqamah.
Lalu apa yang dimaksud dengan istiqamah dan bagaimanakah istiqamah yang sebenarnya dalam Islam?
Kata istiqamah yang berasal dari bahasa Arab. Memiliki arti tegak dan lurus. Dengan kata lain, istiqamah adalah perbuatan yang berusaha menjaga perbuatan baiknya secara konsisten dan tidak berubah.
"Istiqamah adalah menjaga iman dan taqwa di jalan Allah Swt dengan tetap beribadah menjalankan perintahNya dan senantiasa menjauhi laranganNya," kata ustadz.
Kita sering mendengar cerita tentang seseorang yang teguh imannya, baik akhlak dan perbuatannya namun orang itu berubah sejalan dengan waktu. Atau kita juga sering menemui orang yang rajin beribadah tetapi beberapa waktu kemudian menjadi malas. Ini artinya orang tersebut tidak istiqamah.