"Pertumbuhan ekonomi juga akan kembali melambat hingga naiknya kembali angka kemiskinan," kata anggota legislatif perempuan asal DKI Jakarta ini, Selasa 23 Agustus 2022, saat ditemui di Kompleks Parlemen.
Anis yang juga anggota Komisi XI RI ini mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan inflasi yang terjadi di banyak negara sudah berdampak pada Indonesia. Inflasi tahunan sudah hampir menembus 5% dan inflasi makanan telah mencapai angka 10,32%.Â
"Jika terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi dalam beberapa hari ke depan, maka bisa dipastikan angka inflasi akan kembali naik yang efeknya sangat memberatkan bagi rakyat," tukasnya.
Karena itu, ia tidak setuju pemerintah  menaikan harga BBM baik Pertalite dan Solar bersubsidi. Terlebih tren harga minyak dunia kemungkinan turun. Dalam RAPBN 2023 saja pemerintah mengusulkan ICP 90 US Dollar.Â
Wakil Ketua BAKN DPR RI ini menambahkan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut juga memberikan efek yang besar bagi kalangan dunia usaha. Terutama sektor UMKM, usaha kecil informal yang seringkali tidak tersentuh oleh program bantuan sosial Pemerintah.
Selama ini, kata Anis, sebagian besar sektor UMKM dan informal memanfaatkan BBM bersubsidi dalam menjalankan usahannya. Kenaikan BBM bersubsidi ini dikhawatirkan akan semakin membuat pengusaha UMKM dan informal lainnya semakin kolaps.
"Efek dominonya dikhawatirkan angka kemiskinan dan pengangguran juga akan semakin meningkat. Dan, tentu saja ini akan berdampak pada industri dan serapan tenaga kerja bisa terganggu," katanya.
Pemerintah jangan mencari jalan pintas dalam menghadapi tingginya harga energi. Â Padahal, subsidi adalah salah satu bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat banyak.
Seharusnya pemerintah mempertimbangkan berbagai situasi saat ini. Terlebih pemerintah dalam laporan tahunan menjelang HUT ke-77 Republik Indonesia menyebut ekonomi saat ini dalam keadaan sulit dan gelap.Â
Opsi kenaikan harga BBM subsidi bukanlah pilihan yang tepat saat ini. Kenaikkan harga pertalite dan solar yang proporsi jumlah konsumen di atas 70 persen sudah pasti akan menyulut inflasi.