Bagi anak yang berhasil menjawab pertanyaan, diberikan hadiah berupa uang Rp100.000. Dikatakan, uang ini bisa untuk membeli pulsa atau paket data yang dapat dipakai untuk keperluan belajar.
"Siapa yang menjahit bendera Merah Putih?" tanya Brigadir Jenderal (Brigjen) Rano Maxim Adolf Tilaar.
Beberapa anak menunjuk tangan. Seorang anak diminta naik ke panggung. Karena menjawab betul, yaitu Ibu Fatmawati, anak tersebut pun meraih hadiah.Â
"Siapa pencipta lagu Indonesia Raya?" tanyanya lagi. Tiga anak maju ke depan. Karena semua menjawab benar, WR Soepratman, ketiganya pun berhak mendapatkan hadiah uang.
"Tahu nggak kepanjangan dari WR?" tanya Brigjen Rano Maxim Adolf Tilaar, dan dijawab Wage Rudolf.
Dalam kesempatan itu, Brigjen Rano Maxim Adolf Tilaar memberikan motivasi dan semangat pada anak-anak. Di tengah keterbatasan tidak ada istilah menyerah dan patah semangat. Anak-anak juga dapat memiliki masa depan yang cerah.
"Meskipun anak-anak tinggal di panti asuhan tetapi juga memiliki masa depan yang baik. Tidak perlu bersedih hati, apalagi berkecil hati," tambahnya.
Ia lantas memberikan contoh orang-orang hebat yang berasal dari panti asuhan. Di tingkat internasional ada Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan yang juga tokoh revolusioner antiapartheid.
Sementara di Indonesia ada Rizal Ramli, yang pernah menjabat Menko Bidang Kemaritiman dan mantan Menko Bidang Perekomian. Rizal Ramli yang kerap disapa dengan RR ini menjadi yatim piatu sejak usia 6 tahun.
"Meski dibesarkan dalam lingkungan panti asuhan ia dikenal sebagai pakar ekonomi dan tokoh yang disegani hingga sekarang. Contohilah beliau," tuturnya. Â