Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

WeCare Charity Group Ajak 1000 Anak Yatim Merah Putihkan Scientia Square Park

13 Agustus 2022   22:10 Diperbarui: 13 Agustus 2022   23:27 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balon yang berisikan tulisan harapan anak (dokumen pribadi)

Bagi anak yang berhasil menjawab pertanyaan, diberikan hadiah berupa uang Rp100.000. Dikatakan, uang ini bisa untuk membeli pulsa atau paket data yang dapat dipakai untuk keperluan belajar.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

"Siapa yang menjahit bendera Merah Putih?" tanya Brigadir Jenderal (Brigjen) Rano Maxim Adolf Tilaar.

Beberapa anak menunjuk tangan. Seorang anak diminta naik ke panggung. Karena menjawab betul, yaitu Ibu Fatmawati, anak tersebut pun meraih hadiah. 

"Siapa pencipta lagu Indonesia Raya?" tanyanya lagi. Tiga anak maju ke depan. Karena semua menjawab benar, WR Soepratman, ketiganya pun berhak mendapatkan hadiah uang.

"Tahu nggak kepanjangan dari WR?" tanya Brigjen Rano Maxim Adolf Tilaar, dan dijawab Wage Rudolf.

Dalam kesempatan itu, Brigjen Rano Maxim Adolf Tilaar memberikan motivasi dan semangat pada anak-anak. Di tengah keterbatasan tidak ada istilah menyerah dan patah semangat. Anak-anak juga dapat memiliki masa depan yang cerah.

"Meskipun anak-anak tinggal di panti asuhan tetapi juga memiliki masa depan yang baik. Tidak perlu bersedih hati, apalagi berkecil hati," tambahnya.

Ia lantas memberikan contoh orang-orang hebat yang berasal dari panti asuhan. Di tingkat internasional ada Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan yang juga tokoh revolusioner antiapartheid.

Sementara di Indonesia ada Rizal Ramli, yang pernah menjabat Menko Bidang Kemaritiman dan mantan Menko Bidang Perekomian. Rizal Ramli yang kerap disapa dengan RR ini menjadi yatim piatu sejak usia 6 tahun.

"Meski dibesarkan dalam lingkungan panti asuhan ia dikenal sebagai pakar ekonomi dan tokoh yang disegani hingga sekarang. Contohilah beliau," tuturnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun