Orang yang mencari kayu di hutan lebih baik dan terhormat dari peminta-minta. Pemulung lebih baik daripada peminta-minta.
Ayat 16. Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?
Diturunkannya ayat ini sebagai teguran dan peringatan kepada orang-orang kafir Makkah yang merasa aman dari Allah. Allah yang bisa membenamkan manusia ke dalam bumi, dengan tiba-tiba bumi berguncang dan membinasakan mereka.
Apakah merasa aman dari Allah yang bisa mengirimkan angin dan melempari dengan batu-batu kecil? Ketika azab itu tiba ilmu yang mereka miliki tidak lagi berguna.
Allah yang berada di langit kuasa membelah bumi dari bawah sebagaimana yang dialami Qarun. Bumi yang tadinya terhampar dan mudah ntuk ditinggali, lalu tiba-tiba bumi bergoncang.
Ayat 17. Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?
Ini adalah penegasan Allah bahwa Allah akan mengirimkan azab bebatuan dari langit sebagaimana Dia mengirimkannya kepada kaum Luth. Â
Dalam kondisi kekinian (LGBT) apakah Allah akan mengirimkan azab yang sama? Wa'allahu 'alam. Bisa jadi akan mendapatkan azab yang serupa, bisa jufa azab itu dirasakan saat ajal menjemput atau saat di alam kubur. Hanya orang itu yang bisa merasakan.
Meski demikian, kita tidak boleh menutup mata atas kemaksiatan. Karena azab atau musibah yang menimpa orang zalim  juga akan ikut menimpa orang-orang yang taat di sekitar mereka.
"Peliharalah diri kalian dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kalian. Ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (QS al-Anfal 8 : 25)
Kemaksiatan zaman sekarang juga dilakukan zaman dahulu kala. Ketika kekufuran dan maksiat merajalela, Allah langsung menurunkan azabnya untuk umat tersebut.