Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bingkisan kepada Wali Kelas, dari Alat Penggorengan hingga Barang Elektronik

30 Juni 2022   10:35 Diperbarui: 30 Juni 2022   18:06 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mengucapkan syukur, kesehatan mental anak saya berangsur pulih. Sehat secara mental berarti memiliki kualitas hidup yang positif dan dapat beradaptasi dengan baik di rumah, di sekolah, dan di lingkungan.

Melihat kemajuan ini, tentu saja saya perlu mengucapkan terima kasih kepada wali kelas. Ia yang tidak pernah bosan membangkitkan semangat belajar anak saya.

Juga memberikan perhatian dan bimbingannya sehingga anak saya bisa menuntaskan pembelajarannya. Sesuatu yang ia lakukan tanpa berharap imbalan atau hadiah.

Sementara hadiah televisi 14 inchi saya hadiahkan buat wali kelas anak kedua saya. Karena selama tiga tahun ini sudah menjadi wali kelas dari kelas 7 hingga kelas 9. Ketika saya berikan, saya sampaikan ini persembahan dari orangtua murid kelas 9. 

Kalau diperhatikan, bukan hanya saya saja yang demikian. Tapi banyak juga orangtua murid yang memberikan bingkisan kepada wali murid. Alasannya ya sama dengan apa yang saya kemukakan.

Saya juga memberikan hadiah bukan karena diminta oleh wali kelas. Ini sih murni sebagai bentuk ucapan terima kasih saya sebagai orangtua. Saya sampaikan kepada anak saya, biar paham bahwa jasa guru tidak boleh dilupakan begitu saja.

Pemberian hadiah kepada wali kelas juga terkadang dengan iuran dengan para orangtua murid. Tapi ini tidak memaksa. Bisa ikut iuran, bisa tidak. Tidak ada batas minimal untuk ikut menyumbang. Seikhlasnya.

Tidak hanya wali kelas yang saya perhatikan. Penjaga sekolah pun tidak lupa saya berikan bingkisan. Sama, sebagai ucapan terima kasih saya karena sudah menjaga anak-anak dengan baik. Biar hatinya senang dan merasa dihargai.

Demikianlah pandangan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun