Jenis pangan terukir di relief
Tidak hanya soal alat musik. Soal pangan juga ada. Kekayaan pangan warisan Nusantara yang luar biasa kaya tergambar dalam relief-relief di candi. Ada sekitar 150 jenis tanaman pangan. Menjadi bukti sejarah kekayaan pangan di masa lalu.Â
Jenis tanaman pangan yang terdapat pada relief Candi Borobudur terdiri dari jenis tanaman pertanian basah seperti padi-padian dan tanaman pertanian kering antara lain nangka, sukun, pisang, mangga, tebu, jagung, aren, kluwih, kelapa, sukun. Ada juga jenis tanaman biji-bijian seperti kopi.
Dalam relief juga terpahat adanya pohon durian dengan buahnya yang bergerombol. Bentuk  buahnya berduri, sehingga jelas itu adalah buah durian.Â
Di relief lainnya, ada gambar 11 perempuan yang menunjukkan betapa pentingnya keberadaan buah durian di masa itu.Â
Masyarakat Jawa Kuno khususnya masyarakat pendukung candi Borobudur, ternyata telah mempunyai kemampuan membudidayakan tanaman pangan. Hal itu terlihat dari data yang terdapat pada relief Candi Borobudur yang menggambarkan berbagai jenis tanaman pangan.Â
Dalam relief itu terlihat ada aktivitas pertanian membajak dan membawa hasil panen. Ini membuktikan masyarakat Candi Borobudur telah mengenal pertanian persawahan. Seperti terlihat pada relief padi-padian.
Tidak hanya itu. Jenis ikan juga tergambar jelas di relief. Ada udang, belut, kepiting, dan banyak lagi. Menunjukkan jenis ikan ini sudah menjadi makanan favorit sejak dulu.Â
Setidaknya terlihat dari gambar makanan olahan ikan pada relief Candi Borobudur. Ada gambar dari empat ikan belut yang melingkar dalam piring. Ada tiga ekor ikan dengan ukuran cukup besar. Ikan itu disajikan utuh mulai kepala, tubuh hingga ekor.Â
Ada juga relief dua tusuk potongan daging ikan dengan tusuk bambu, juga dua kepiting atau yuyu dan empat ekor ikan lainnya.